Rembangnews.com – Kata grit awalnya dipopulerkan oleh Angela Duckworth melalui bukunya yang berjudul “ Grit, The Power of Passion and Perseverance”.
Selain itu, ia juga memperkenalkan istilah ‘Distracted by Talent’. Di mana istilah tersebut memiliki arti situasi saat kita terlalu berfokus pada talenta sehingga mengabaikan upaya yang justru menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan itu.
Grit merupakan representasi dari kegigihan atau upaya seseorang dalam mencapai tujuan. Grit dinilai sebagai faktor yang menjadi salah satu penentu keberhasilan seseorang termasuk ketika ia bekerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Secara lebih lanjut, Angela Duckworth menjelaskan bahwa kegigihan atau grit merupakan sebuah ketekunan dan gairah untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang. Sehingga gairah sesaat untuk meraih sesuatu tidak termasuk dalam grit ini.
Orang yang memiliki grit tinggi dinilai akan mampu bertahan dan menuntaskan tugas serta tujuannya yang belum tercapai meskipun tengah menghadapi kesulitan.
Selain itu, mereka juga mampu bangkit kembali saat mengalami kegagalan atau kekecewaan. Orang yang memiliki grit tinggi akan mampu bertahan meskipun kemajuannya terasa lambat, membosankan, atau bahkan penuh dengan tantangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan Rembangnews dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"