Sementara itu dari Heri Sutrisno, Tim Pembimbing Smart City menambahkan ada dua kertas kerja yang harus diisi. Pertama tentang program kerja dan yang kedua rencana aksi dari turunan SWOT analisis, Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) dari bimtek tahap 1.
Dikatakan Heri strategi dari SWOT itu dituangkan ke rencana kerja dan rencana aksi. Referensinya ke permasalahan utama daerah, sehingga mampu menyelesaikan permasalahan kota atau daerah masing-masing dalam bentuk inovasi.
“Misalnya tadi ada kemiskinan, inovasinya apa untuk mengentaskan kemiskinan. Tadi ada kemandirian desa, nah inovasinya apa supaya desa itu mandiri, apa yang harus kita lakukan dari program kerja sampai rencana aksi, itu tujuan sebenarnya bimtek 2,” terangnya.
Ada tujuh permasalahan utama di Kabupaten Rembang sesuai yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Ketujuh permasalahan yang harus diselesaikan yaitu Tata Kelola Pemerintahan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan dan kualitas insfrastruktur, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, lingkungan hidup dan kemandirian desa.