Acara Car Free Night Rembang Ramai Dikunjungi Warga

Rembang, Rembangnews.com – Acara Car Free Night (CFN) yang digelar di jalan Dr. Soetomo pada Sabtu malam 13 Agustus 2022 telah menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, event tersebut digelar untuk pertama kalinya setelah sebelumnya ditiadakan karena pandemi.

Para warga banyak yang memadati tempat acara dan menonton gelaran acara secara langsung. Selain itu ada juga yang menonton secara online melalui akun youtube Pemerintah Kabupaten Rembang.

Car Free Night kali ini dimeriahkan dengan Kriya Fest, mulai Parade Fashion Show Kriya Berdaya, Parade Desainer Rembang, Thong Thong Klek, musik akustik, Sendratari Ramayana, hingga stand kerajinan tangan dan UMKM mampu membuat warga tetap tingga di lokasi meskipun hujan turun.

Mahfudz selaku Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang mengatakan CFN dan Kriya Fest ini dimaksudkan untuk memberikan ruang kepada masyarakat sekaligus membangkitkan sektor UMKM serta Ekonomi kreatif.

“Car Free Night ini rencananya akan digelar seminggu sekali. Ini untuk aktivitas pelaku UMKM dan seni budaya,” ungkapnya.

Rencananya CFN akan digelar setiap malam minggu, oleh karena itu memerlukan dukungan semua pihak.

Pihaknya menyediakan 20 tenda UMKM selama CFN berlangsung. Selain itu pelaku UMKM yang memang telah berjualan di jalan Dr. Soetomo sejak lama juga turut meramaikan event tersebut.

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro menyebut dalam Car Free Night Pemkab Rembang melibatkan seniman, pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL). Hal itu bertujuan untuk membangkitkan perekonomian di kabupaten yang terkenal dengan batik tulisnya ini.

Saat ini dikatakan Wabup semua dalam upaya bangkit usai pandemi Covid-19. Tentu Pemkab dengan segala upaya akan membantu.

Wabup menyinggung tentang kuliner yang berpartisipasi dalam CFN akan ditambah. Seting panggung nantinya bisa dibuat lebih sederhana untuk menambah space PKL.

“Ini pembukaan jadi dibuat megah, ke depan panggungnya lebih sederhana. Jadi masyarakat bisa menikmati kuliner, jajanan, produk-produk UMKM lebih enak dan leluasa,” pungkasnya. (*)