Categories: BeritaNasional

Pekerja Singapura Miliki Kesehatan Mental Terburuk di Asia Tenggara

Rembang, Rembangnews.com – Sebuah penelitian mengungkapkan jika pekerja Singapura memiliki kesehatan mental terburuk di Asia Tenggara.

Penelitian ini dilakukan oleh perusahaan riset konsumen Asia Tenggara, Milieu Insight yang bekerja sama dengan Intellect.

Penelitian ini mensurvei 3.000 karyawan di seluruh Singapura, Indonesia, dan Filipina. Penelitian mengidentifikasi kebutuhan dukungan kesehatan mental yang mendesak di tempat kerja setidaknya beberapa kali dalam sebulan.

Hasil menunjukkan bahwa setengah dari karyawan yang disurvei di Singapura, Indonesia, dan Filipina merasa kelelahan karena pekerjaan. Hanya 57 persen orang Singapura yang mengklaim memiliki kesehatan mental yang baik.

Sedangkan orang Indonesia yang mengklaim kondisi mental baik ada 68 persen dan 78 persen untuk orang Filipina. Dengan begitu, Singapura memiliki angka terendah.

Faktor-faktor yang diidentifikasi diantaranya burnout pada pekerja, ketikdakpastian pada keuangan perusahaan, pandemi Covid-19, dan potensi resesi global.

Lalu faktor lainnya yaitu glamourisasi produktivitas dan mentalitas, terutama pada karyawan usia muda.

Penelitian juga mengungkap alasan para pekerja bekerja keras. 58 persen dari mereka mengaku ingin membangun kehidupan yang lebih baik, 53 persen merasa ingin memiliki pencapaian, dan 50% ingin mendapatkan lebih banyak income atau pendapatan.

Sedangkan diantara pekerja Singapura, Indonesia dan Filipina, pekerja berumur 16-24 tahun cenderung termotivasi oleh rasa takut tidak bisa melakukan pekerjaan sebagaimana rekan-rekan kerjanya.

Oleh karena itu 50 persen karyawan mengalami burnout setidaknya beberapa kali dalam sebulan.

Selain itu, rata-rata karyawan Singapura juga menghabiskan lebih sedikit atau lebih banyak waktu di tempat kerja. Namun juga melaporkan tingkat terendah dalam keterlibatan pekerjaan.

Hanya 42 pekerja Singapura yang melaporkan keterlibatan yang tinggi di tempat kerja dibandingkan dengan 52 persen karyawan Indonesia dan 56 persen karyawan Filipina.

Sedangkan dalam saat yang bersamaan 26 persen karyawan Singapura tidak puas dengan pekerjaan mereka. Sedangkan di Indonesia hanya 15 persen dan 17 persen di Filipina.

Lalu setengah karyawan Singapura juga memiliki keseimbangan hidup yang buruk. Sedangkan Indonesia sebesar 37 persen dan 36 persen di Filipina. (*)

Redaktur

Recent Posts

Oknum Ngaku Wartawan di Tangsel Diamankan Usai Lakukan Pemerasan

Rembangnews.com – Sejumlah oknum yang mengaku sebagai wartawan di Tangerang Selatan (Tangsel) diamankan usai melakukan…

13 jam ago

Ke Mana Perginya Lemak Saat Berat Badan Turun? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Rembangnews.com – Banyak orang bertanya-tanya: ke mana sebenarnya perginya lemak tubuh ketika berat badan turun?…

15 jam ago

Sebanyak 294 Kopdes Merah Putih di Rembang Resmi Kantongi Legalitas

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 294 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Rembang telah resmi mengantongi…

15 jam ago

Musikal Petualangan Sherina Kembali Hadir Meriahkan Panggung Jakarta, Rayakan 25 Tahun Film Legendaris

Rembangnews.com – Siapa yang tidak kenal dengan Petualangan Sherina, film musikal legendaris yang pertama kali…

15 jam ago

Tiga Desa di Rembang Jadi Percontohan Tim Pembina Posyandu

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak tiga desa di Kabupaten Rembang menjadi percontohan Tim Pembina Posyandu (TP…

17 jam ago

Pria di Jaktim Jadi Korban Penikaman Usai Tagih Utang

Rembangnews.com – Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban penikaman usai menagih utang. Peristiwa itu…

2 hari ago

This website uses cookies.