Rembangnews.com – Pengacara Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa skenario dibuat oleh kliennya untuk melindungi Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Pihak Bharada E pun tidak terima dan melakukan serangan balik.
Sebelumnya, Febri Diansyah selaku Pengacara dari Ferdy Sambo mengatakan terdapat tigas fase kasus yang menjerat Sambo.
Fase pertama yaitu rangkaian peristiwa, kedua, fase skenario tembak-menembak, dan ketiga, fase penegakan hukum.
“Ketika di awal tadi kami uraikan ada upaya untuk membangun skenario seolah tembak-menembak. Dan kemudian memindahkan TKP yang ada di Magelang seolah-olah terjadi di Duren Tiga. Pada fase ketiga hal itu dikoreksi oleh FS, bahkan menyampaikan informasi yang sebenarnya,” tutur Febri.
Dalam hal ini, Sambo mengungkapkan bahwa dirinya mengaku membuat skenario untuk melindungi Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“FS bahkan mengakui skenario tembak-menembak dilakukan di rumah Duren Tiga untuk menyelamatkan RE. Dan FS meminta saksi, jadi di fase yang ketiga ini, fase penegakan hukum ini sudah meminta saksi RR, KM, dan PC untuk menyatakan kejadian yang sebenarnya,” tutur dia.
“Dia mulai membuka diri, menyampaikan keterangan yang sebenarnya pada penyidik. Kemudian tidak cukup hanya itu, juga meminta kepada saksi-saksi yang lain untuk menyatakan yang sebenarnya,” tambah dia.
Sementara itu, pengacara dari Bharada E, Ronny mengatakan pihaknya meragukan pernyataan dari Sambo. Ia mengatakan skenario itu dibuat untuk melindungi Ferdy Sambo bukan Bharada E.
“Kita malah meragukan yang disampaikan rekan Febri. Dari awal bahwa (skenario-red) ini adalah untuk menutup yang dilakukan oleh Ferdy Sambo, adalah untuk melindungi dirinya dia (Ferdy Sambo), sehingga TKP dirusak kemudian,” kata Ronny, dikutip dari Detik Newsm pada Kamis (13/10/2022).
“Jadi bukan karena melindungi Saudara Richard Eliezer, jadi kita meragukan sebenarnya,” imbuh Ronny.
Ia juga heran dengan pernyataan Ferdy Sambo, justru hal ini dapat menghancurkan masa depan dari Bharada E.
“Kalau melindungi, apa yang dilindungi? Malah ini namanya menghancurkan masa depannya Eliezer, dengan memerintahkan untuk menembak, melibatkan dia dalam penembakan ini,” kata Ronny. (*)