Anak 4 Tahun Meninggal Karena AI
Rembangnews.com – Seorang anak 4 tahun di Jepang meninggal dunia karena mengalami kekerasan usai pemerintah mengikuti saran AI untuk tidak membawa sang anak ke tempat perlindungan sementara.
Pemerintah setempat disebut menggunakan AI yang memanfaatkan data yang dikumpulkan dari sekitar 13.000 kasus kekerasan anak guna menentukan seorang anak harus ditahan sementara atau tidak.
Sistem AI tersebut hanya menyarankan ‘39%’ anak 4 tahun itu untuk dibawa ke tempat perlindungan.
Petugas pusat konsultasi anak sebelumnya telah bertemu dengan sang ibu pada Februari 2022 karena ada laporan memar di tubuh putrinya. Mereka memutuskan membiarkan sang anak tetap diasuh ibunya dengan sesekali dijenguk oleh petugas.
Sang ibu mengatakan memar itu bukan karena kekerasan. Gubernur Mie Katsuyuki Ichimi menyebut pemerintah sudah meminta ada penyelidikan.
“Angka yang ditunjukkan oleh sistem AI tidak lebih dari sebuah tolak ukur,” ujarnya.
“Kami tidak dapat menarik kesimpulan sekarang apakah (cara sistem AI digunakan untuk membuat keputusan) 100% tepat,” lanjutnya.
Ibu dari anak itu pun ditahan pada bulan Juni dan harus menjalani hukuman atas kematian putrinya. (*)
Rembang, Rembangnews.com – Festival jajanan Kabupaten Rembang bernama Njajan Fest 2.0 bakal hadir di bulan…
Rembang, Rembangnews.com – Vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan hadir di Rembang Expo 2025. Vaksinasi…
Rembang, Rembangnews.com – Pasar Tani Rembang menjadi upaya memperkuat ekonomi petani lokal. Selama ini, Pasar…
Rembangnews.com – Seorang pria pelaku pencabulan anak di bawah umur berhasil dibekuk saat berada di…
Rembang, Rembangnews.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menilai jika regenerasi petani yang…
Rembang, Rembangnews.com – Guna mengatasi kekeringan dan kekurangan air saat musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)…
This website uses cookies.