Categories: BeritaJawa Tengah

Walkot Semarang Bersama Menteri PPPA Datangi Sekolah dan Serap Aspirasi Anak

Semarang, Rembangnews.com – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mendatangi Sekolah Berbasis Alam Kebon Dalem, Tembalang.

Hal itu merupakan bagian dari kegiatan Jelajah Sapa (Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak) dan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang akan dipusatkan di Semarang pada 23 Juli mendatang. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan motivasi dan menyerap aspirasi kaum perempuan dan anak-anak.

“Ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang rencananya nanti tanggal 23 Juli akan diadakan dan dihadiri selain Bunda Bintang, juga Bapak Presiden Republik Indonesia. Dan tentu ini menjadi suatu kehormatan, karena Bunda Bintang memberi amanah untuk kota Semarang sebagai tuan rumah (Hari Anak Nasional 2023),” jelas Mbak Ita.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Berbasis Alam Kebon Dalem Tembalang sengaja dipilih karena sekolah tersebut menawarkan kegiatan di mana anak-anak akan berfokus pada alam sehingga tidak terpaku dengan media elektronik seperti gadget.

“Jadi tidak hanya bermain gadget, kemudian tidak hanya melihat tv, atau main medsos. Tetapi juga bagaimana anak-anak ini mencintai alam,” jelasnya.

Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati berharap Hari Anak Nasional nantinya benar-benar dapat menjadi perayaan bagi mereka.

“Momentum hari anak ini memang harinya mereka. Jadi mereka harus bersuka cita apa yang menjadi kebutuhan mereka. Makanya kita ingin membuka ruang seluas-luasnya untuk mendengarkan suara mereka. Apa yang mereka inginkan, apa yang mereka harapkan. Nah di sinilah negara harus hadir untuk mereka,” jelasnya.

Ia juga membahas kasus kekerasan pada perempuan di Indonesia dan mengaku bersyukur karena kini banyak perempuan yang berani mengungkapkan apa yang mereka alami. Meski begitu, menurutnya masih banyak kasus yang belum terungkap.

“Dengan semakin banyak kasus terungkap justru kami syukuri, karena kita akan bisa memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku. Karena kalau kita berbicara kasus kekerasan (terhadap perempuan) ini kan seperti fenomena gunung es. Realitanya banyak kasus yang terjadi, namun tidak terungkap,” jelasnya. (*)

Redaktur

Recent Posts

Industri Rumahan Senpi di Bandar Lampung Digerebek

Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…

17 jam ago

Indonesia Bakal Bangun 1 Juta Apartemen Murah

Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…

17 jam ago

Darah Haid Hanya Sedikit, Apakah Normal atau Tanda Penyakit?

Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…

18 jam ago

Ketua Bawaslu Kolaka Timur Tewas Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi

Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…

18 jam ago

Hati-hati Download Aplikasi, Malware Ini Bisa Ambil Foto Pribadi

Rembangnews.com  – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…

19 jam ago

Teknologi Penanganan Batu Ginjal Tanpa Sayatan Hadir di RSUD dr. R. Soetrasno

Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…

2 hari ago

This website uses cookies.