Kunjungan Wisatawan di Rembang Alami Peningkatan Selama 2024

Rembang, Rembangnews.com – Kunjungan wisatawan di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan selama tahun 2024.

Kepala Dinbudpar Rembang, Mutaqin mengatakan bahwa jumlah kunjungan tersebut bahkan melampaui target dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang yang dipatok naik sebesar 15%.

Dimana pada 2024 tercatat ada sebanyak 2.588.663 wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Rembang atau mengalami peningkatan sebanyak 392.623 wisatawan atau 17,88% dibandingkan tahun sebelumnya, yang capai 2.196.040 wisatawan.

“Sepanjang tahun 2024 ini alhamdulillah sesuai harapan kami terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal, regional, nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

“Alhamdulillah kenaikan ini justru melebihi dari target kami,” lanjutnya.

Menurutnya, puncak kunjungan wisatawan di Rembang terjadi pada tiga periode utama, yaitu libur Idulfitri, libur sekolah pertengahan tahun, dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada libur Nataru, Pantai Karangjahe tetap menjadi destinasi favorit, dengan jumlah kunjungan sekitar 300 ribu wisatawan.

Menurut Mutaqin, ada beberapa faktor utama yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan di Rembang. Harga tiket masuk yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik utama, dimana sebagian besar destinasi wisata hanya mengenakan tarif parkir. Upaya promosi yang dilakukan Dinbudpar dan pengelola wisata juga berkontribusi signifikan, ditambah dengan aksesibilitas lokasi yang mudah dijangkau.

“Tempat wisata yang ada di Rembang ini merupakan wisata yang masih murah tapi menyenangkan. Karena destinasi wisata kita ini belum mengenakan tiket masuk, jadi rata-rata baru mengenakan tarif untuk parkir,” jelasnya.

Selain wisata pantai, destinasi buatan seperti Waterbom Kajoran dan Karas Jati Stren (KJS) di Kecamatan Sedan juga berkontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

Dinbudpar Rembang kini masih menunggu rilis resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait peringkat jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten/kota se-Jawa Tengah. “Untuk peringkat kunjungan wisatawan se-Jawa Tengah kami masih menunggu dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” tutup Mutaqin. (*)