Retribusi Pasar Diproyeksikan Sumbang PAD Rembang Rp5,2 Miliar

Rembang, Rembangnews.com – Retribusi pasar 2024 diproyeksikan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rembang hingga Rp5,2 miliar.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak Rp177 juta jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang menyumbang PAD Rp5,07 miliar.

Hal ini tentu menjadi pencapaian yang baik mengingat Bidang Pasar kehilangan dua kewenangan utama dalam penarikan retribusi.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop dan UKM) Rembang, Herry Martono mengatakan bahwa ada pengalihan kewenangan dalam penarikan retribusi untuk sampah di pasar. Sedangkan retribusi tera ulang telah dihapuskan.

“Retribusi sampah di pasar kini dialihkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sementara retribusi tera ulang telah dihapus oleh pemerintah. Akibatnya, kami kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp1,1 miliar, dengan rincian pendapatan tahun lalu sektor kebersihan sampah pasar Rp900 juta dan sekitar Rp200 juta dari tera ulang, metrologi legal,” ujarnya.

Meski begitu, retribusi pasar tetap dapat meningkat karena adanya pembayaran tunggakan oleh pedagang yang sebelumnya sempat terakumulasi.

“Tunggakan retribusi dari pedagang cukup besar, mencapai lebih dari Rp1 miliar. Tahun ini, kami gencarkan upaya penagihan sehingga sebagian besar sudah membayar,” ujarnya.

Kemudian tarif retribusi juga naik, sehingga peningkatan pendapatan retribusi bisa tercapai. Kenikan tarif yang diberlakukan berkisar antara Rp50 hingga Rp150 per kios atau los, tergantung pada kelasnya.

“Penyesuaian tarif ini dilakukan agar lebih sesuai dengan kondisi saat ini,” tutup Herry. (*)