Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan Dua Pemuda di Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Tiga orang pelaku pembacokan terhadap dua pemuda asal Desa Wiroto, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang berhasil ditangkap.

Tiga tersangka itu diantaranya satu sudah dewasa berinisial AB, dan dua lainnya masih di bawah umur. Ketiga pelaku adalah warga Desa Maguan, Kecamatan Kaliori.

“Semua kita proses, termasuk anak di bawah umur, yang masih pelajar itu,” ujar Wakapolres Rembang, Kompol M. Fadlan, S.H.,S.I.K.,M.H.

Mereka diketahui sempat hendak kabur ke Jakarta, beruntung aparat gabungan Opsnal Polres Rembang dan Tim Jatanras Polda Jawa Tengah berhasil membekuk mereka saat berada di Kudus pada (8/4/2025).

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, mulai Undang-Undang Darurat karena membawa senjata tajam, kemudian pasal pengeroyokan dan Undang-Undang Perlindungan Anak, lantaran salah satu korban masih anak di bawah umur.

“UU Darurat ancaman hukumannya maksimal 12 tahun, yang pengeroyokan 9 tahun, UU Perlindungan Anak 4 tahun,” beber Wakapolres.

Kronologi

Kejadian berawal dari tersangka yang pulang dari menyaksikan pentas dangdut di Dusun Cering, Desa Mojowarno, Kaliori naik motor. Salah satu tersangka yang masih di bawah umur diketahui telah membawa celurit.

Kemudian saat berada di jalan, pelaku bertemu dua korban yang akan pulang. Tersangka lantas menyalip dan menghadang motor korban.

Pembacokan pun terjadi di turut tanah jalan raya Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori. Peristiwa terjadi pada Sabtu (05/04/2025) lalu.

Diduga mereka sudah terlibat masalah dengan pemuda Desa Wiroto, sehingga memicu pembacokan.

Karena pembacokan tersebut, korban mengalmi luka dan harus menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.

“Tersangka bertanya kowe cah ndi (kamu anak mana), dijawab cah Mambung (salah satu dusun di Desa Wiroto). Seorang pelaku yang masih anak di bawah umur langsung membacok korban,” jelasnya.

Tersangka AB mengaku hanya ikut-ikutan dalam peristiwa pengeroyokan menggunakan senjata tajam tersebut.

“Saya hanya ikut-ikutan pak, yang bacok duluan temen saya. Saya juga nggak kenal dengan korban. Saya sangat menyesal,” ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman apakah ada tersangka lain selain tiga orang tersebut. (*)