Rembang

Program MBG Disebut Gerakkan Ekonomi Lokal, Perputaran Uang Rp1,2 Miliar per Hari

Rembang, Rembangnews.comProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut bisa menggerakkan ekonomi lokal dengan perputaran uang mencapai Rp1,2 miliar per hari.

Pelaksanaan MBG di Kabupaten Rembang sendiri menyasar 120 ribu penerima manfaat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto mengatakan bahwa nantinya akan ada 39 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang direncanakan berdiri di Rembang. Dimana satu dapur diperkirakan bisa melayani 3.000 siswa.

“Rp1,2 miliar dikalikan 20 hari kerja dalam sebulan, berarti Rp22 miliar per bulan. Kalau ada 39 dapur, maka telurnya laku, berasnya laku, ikannya laku — perekonomian jadi hidup,” jelasnya.

Pihaknya pun mendukung pendirian SPPG segera dilakukan karena program tersebut dinilai bisa memperbaiki gizi masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal dengan penyerapan bahan pangan adari petani dan peternak.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana mengatakan bahwa SPPG di Kecamatan Sluke telah menjangkau 3.400 siswa. Kemudian penerima manfaat program MBG di Lasem masih sekitar 2.000 siswa.

Pihaknya menargetkan sedikitnya 10 mitra lokal mendaftar pada bulan depan.

“Kami butuh lahan milik Pemda untuk pinjam pakai di tiga lokasi. Itu akan langsung dibangun oleh BGN karena setiap kabupaten/kota akan mendapat tiga dapur sehat dari pemerintah,” jelasnya.

Salah satu syarat yang perlu dipenuhi calon mitra BGN yaitu harus berbadan hukum yayasan. Pendaftaran mitra dilakukan secara daring melalui laman mitra.bgn.go.id.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Sekda Rembang, Agus Salim menilai jika upaya perbaikan gizi tidak cukup hanya mengandalkan intervensi medis atau bantuan pangan. Program MBG juga harus dibarengi dengan perubahan pola pikir, pola konsumsi, serta pemberdayaan masyarakat.

Pemahaman tentang pentingnya gizi, jelasnya, menjadi kunci dalam mencegah dan menanggulangi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat. Peran bidan dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemenuhan gizi.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, saya berharap akan terbangun pemahaman yang lebih baik di tengah masyarakat tentang pentingnya gizi, serta meningkatnya partisipasi aktif semua pihak,” ujarnya. (*)

Redaktur

Recent Posts

Banyak Lulusan SD di Rembang Belum Tertampung di SMP

Rembang, Rembangnews.com – Banyak lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rembang yang saat ini belum…

18 menit ago

Cara Ampuh Mengatasi Storage WhatsApp Penuh di HP

Rembangnews.com- WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia.…

44 menit ago

Mengenal Retinol: Rahasia Kulit Awet Muda yang Wajib Diketahui

Rembangnews.com- Retinol semakin populer di dunia kecantikan dan perawatan kulit. Banyak yang menyebutnya sebagai “bahan…

1 jam ago

Pemilihan Duta Literasi Rembang 2025, Ini Daftar Juaranya

Rembang, Rembangnews.com – Grand Final Pemilihan Duta Literasi Rembang tahun 2025 telah sukses digelar. Dari…

4 jam ago

Industri Rumahan Senpi di Bandar Lampung Digerebek

Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…

2 hari ago

Indonesia Bakal Bangun 1 Juta Apartemen Murah

Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…

2 hari ago

This website uses cookies.