Rembang

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Rembang, Rembangnews.comGuna mewujudkan pembangunan inklusif, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak menjadi strategi utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.

Sekretaris Bappeda Rembang, Agung Ratih Kusumawardani mengatakan bahwa Pemkab Rembang berkomitmen mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Pembangunan ini ditujukan agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan anak.

Dalam konteks tersebut, RAD PUG dan RAD KLA berperan sebagai dokumen strategis yang mengarahkan kebijakan pembangunan agar lebih responsif terhadap isu kesetaraan gender dan perlindungan anak.

“Kalau kita bisa flashback ke belakang, untuk Anugerah Parahita Eka Praya, Kabupaten Rembang sejak tahun 2012 sudah mencapai penghargaan kategori utama. Kemudian 2021 sudah kategori mentor. Penghargaan ini harus kita imbangi dengan tanggung jawab yang lebih besar dan itu merupakan dorongan untuk berkontribusi lebih baik,” jelasnya.

RAD PUG menjadi instrumen penting untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga monitoring dan evaluasi.

“Melalui RAD PUG kita memastikan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan memperhatikan kesetaraan gender di semua sektor,” paparnya.

Sementara itu, RAD KLA dirancang untuk memperkuat arah dan langkah konkret dalam menjadikan Rembang sebagai kabupaten layak anak—sebuah wilayah yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Beberapa waktu terakhir ada beberapa kasus miris yang menimpa anak. Kita harus meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak. Sehingga kasus-kasus yang terjadi tidak terulang lagi,” jelasnya.

Ratih menambahkan bahwa penyusunan RAD PUG dan RAD KLA merupakan awal dari kerja nyata yang lebih besar. Tantangan selanjutnya adalah memastikan setiap rencana aksi dapat diimplementasikan secara konsisten, terukur, dan berkelanjutan.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan daerah berspektif gender dan layak anak demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera,” terangnya. (*)

Redaktur

Recent Posts

Jangan Tertipu! Ini 5 Mitos Suplemen Alami yang Harus Kamu Tahu

Rembangnews.com- Di tengah meningkatnya tren gaya hidup sehat dan kembali ke alam, suplemen alami atau…

4 menit ago

Pemkab Rembang Bersiap Ikuti Penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025

Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersiap mengikuti penilaian Kabupaten/Kota (KKS) Sehat 2025. Penilaian…

32 menit ago

Masuk Masa Tanam, Luas Lahan Bawang Merah di Rembang Capai 80 Hektare

Rembang, Rembangnews.com – Masuk masa tanam, luasan lahan bawang merah di Kabupaten Rembang mencapai 80…

3 jam ago

Desain Pasar Rembang Usung Gaya Era Kolonial dan Nuansa Tionghoa

Rembang, Rembangnews.com – Desain Pasar Rembang dibuat mengusung gaya era kolonial Belanda dengan dipadukan nuansa…

3 jam ago

Upaya Percepat Sertifikasi SLHS, Dinkes Rembang Gelar Pendampingan bagi Pelaku Usaha

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya dalam mempercepat sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan kepemilikan perizinan…

3 hari ago

One Day Service PBB-P2 Percepat Proses Balik Nama

Rembang, Rembangnews.com – Layanan One Day Service untuk pengurusan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan…

3 hari ago

This website uses cookies.