Kementerian LH Segel Perusahaan Sawit di Kalsel Atas Kasus Karhutla Ribuan Hektare

Rembangnews.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel perusahaan sawit di Kalimantan Selatan (Kalsel) usai kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 1.514 hektare (ha).

Perusahaan tersebut adalah PT SSM yang berlokasi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. PT SSM dinilai bertanggung jawab atas kebakaran lahan yang terjadi.

“Setiap perusahaan yang lahannya terbakar wajib bertanggung jawab, baik secara hukum maupun moral untuk memastikan pencegahan dan penanggulangan. Kami akan memproses temuan ini sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup KLH, Rizal Irawan dilansir dari Kompas.

Ada sebanyak 74 titik panas yang terpantau dari citra Sipongi selama 1 Juli hingga 4 Agustus 2025. Kemudian analisis citra satelit Sentinel-2 dan pengecekan langsung sejak 28 Juli hingga 2 Agustus, terpantau karhutla tersebar di tiga lokasi. Yaitu estate 2 seluas 161 ha, estate 3.1 seluas 798 ha, serta estate 3.2 mencakup 555 ha.

“PT SSM merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang juga merencanakan pembangunan pabrik pengolahan berkapasitas 2×60 ton tandan buah sawit per jam,” jelasnya.

Direktur Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Hidup KLH, Ardyanto Nugroho mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku.

“Dampak kebakaran lahan ini sangat luas, tidak hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat dan perekonomian daerah. Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku dan memastikan langkah pemulihan dilakukan secepatnya,” ujarnya. (*)