Berita

Meski Dijuluki Kota Garam, Lahan Garam di Rembang Kini Menyusut

Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang menjadi salah satu daerah produsen garam terbesar di Jawa Tengah. Meskipun dijuluki Kota Garam, lahan tambak garam di kabupaten paling timur di Jawa Tengah ini setiap tahunnya kian menyusut atau berkurang.

Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang menyatakan lahan garam terus menyusut karena tambak garam setempat banyak beralih fungsi menjadi kawasan industri dan tambak udang.

Chalid selaku Kepala Dinlutkan Kabupaten Rembang menyebut, tahun ini Kabupaten Rembang kembali kehilangan 31 hektar lahan garam. Sebelumnya, lahan garam di Rembang mencapai 185 hektar dan turun menjadi 154 hektar. Penurunan lahan ini banyak terjadi di tambak-tambak garam Kecamatan Kaliori.

“Alih fungsi dari 185 menjadi 154 hektar, banyak yang beralihfungsi jadi pabrik. Potensinya 1.500 hektar pinggir jalan Kaliori kebanyakan,” katanya saat diwawancara di Kantor Dinlutkan Rembang, Rabu (18/5/2022).

Alih fungsi lahan di Kabupaten Rembang terjadi karena petani mengalami masalah permodalan. Diketahui, untuk memproduksi garam membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kurangnya modal para petani menyebabkan banyak lahan yang tidak digarap. Daripada menganggur, tidak ada pilihan lain selain menjual lahan atau menggunakannya untuk usaha lain yang lebih menjanjikan seperti pertambakan udang.

“Ada juga yang ditambaki udang. Kalau untuk produksi seharusnya untuk budidaya udang, pengerukan lahan. walupun itu harus ada di samping tambak untuk garam,” imbuhnya.

Selain permodalan, stabilitas harga garam dalam beberapa tahun terakhir juga kurang bagus. Apalagi petani garam Rembang digempur dengan produk garam Madura yang lebih murah dan garam impor ilegal yang kualitasnya lebih bagus.

Untuk membangkitkan semangat petani garam agar meningkatkan produksi garamnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berusaha meningkatkan mutu garam Rembang agar harganya bisa meningkat.

Upaya ini diwujukan dengan berbagai inovasi di antaranya memperbaiki infrastruktur kawasan lahan garam dan mengoptimalkan program Pemberdayaan Usaha Rakyat (Pugar) dari pemerintah pusat. (*)

Redaktur

Recent Posts

Pria di Jaktim Jadi Korban Penikaman Usai Tagih Utang

Rembangnews.com – Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban penikaman usai menagih utang. Peristiwa itu…

12 jam ago

Layar Lebih Luas, Tanpa S Pen! Ini Alasan Mengejutkan Samsung di Galaxy Z Fold7

Rembangnews.com- Samsung telah membuat kejutan dengan menghadirkan perubahan besar pada lini flagship mereka, Galaxy Z…

13 jam ago

Moon Taeil Mantan Member NCT Divonis 3,5 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Beramai-Ramai Turis Tiongkok

Rembangnews.com- Mantan anggota boy group populer asal Korea Selatan, Moon Taeil, resmi dijatuhi hukuman penjara…

13 jam ago

Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Rembang Bakal Kembali Digelar

Rembang, Rembangnews.com – Turnamen sepak bola Bupati Cup di Kabupaten Rembang bakal kembali digelar tahun…

14 jam ago

Cegah Banjir, Normalisasi Sungai di Sluke Dilakukan

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya mencegah terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama Balai Besar…

1 hari ago

HIV di Rembang Tercatat Ada 65 Kasus per Mei 2025

Rembang, Rembangnews.com – Kasus HIV di Kabupaten Rembang tercatat ada 65 kasus per Mei 2025.…

1 hari ago

This website uses cookies.