Rembang, Rembangnews.com – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop dan UKM) Rembang, M Mahfudz menilai potensi usaha di bidang pernikahan atau wedding business sangat bagus.
Hal itu berdasarkan angka peristiwa nikah yang cukup tinggi. Dimana berdasarkan data tahun 2022, Kementerian Agama Rembang mencatat ada sebanyak 4.523 peristiwa nikah.
“Usaha ini punya prospek yang sangat bagus kedepan, karena banyak dicari oleh seluruh lapisan masyarakat yang ingin menyelenggarakan proses pernikahannya,” jelasnya.
Melihat potensi tersebut, Dindagkop UKM Rembang pun menyelenggarakan Rembang Wedding Expo.
“Karenanya Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang menjawab peluang tersebut, maka menyelenggarakan event Rembang Wedding Expo,” lanjutnya.
Acara tersebut melibatkan industri kreatif bidang pernikahan diantaranya Make Up Artist (MUA), Wedding Organizer (WO), catering, equipmet wedding, souvenir/undangan, venue, dekorasi, fotografi, videografi, hantaran, henna, perhiasan, baju pengantin hingga jasa hiburan.
Mewakili Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Mardi mengatakan bahwa gelaran acara tersebut dapat membuat para pengusaha lokal untuk lebih bersemangat dan terus berkreasi serta berinovasi.
“Pastinya para calon pengantin banyak yang hadir dalam event ini. Banyak pilihan terbaik dalam wedding expo ini sehingga bisa menjadi salah satu target untuk menggunakan sanggar yang akan dipilih,” jelasnya.
“Saya rasa mengkombinasikan gaya tradisional dengan gaya modern akan mampu menghasilkan sebuah rancangan pesta pernikahan yang anggun dan luar biasa,” lanjutnya. (*)