Proyek Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban Juga Miliki Sisi Plus dan Minus

Rembang, Rembangnews.com – Pembangunan infrastruktur jalan tol Demak-Tuban, Rembang telah melakukan konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pada hari Jumat, 12 Agustus 2022.

Ketua tim penyusun AMDAL, Supriyadi mengutarakan proyek jalan tol Demak-Tuban merupakan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dia menjelaskan manfaat keterlibatan masyarakat yaitu pemrakarsa dapat membuat rencana kegiatan dan pengelolaan dampak lingkungan yang lebih baik.

“Penyusunan studi AMDAL oleh pemrakarsa rencana program hubungan masyarakat yang akan dibuat oleh pemrakarsa,” kata Supriyadi Jumat (12/08/2022).

Sementara komponen kegiatan proyek jalan tol yaitu dari penerimaan tenaga kerja, mobilisasi alat dan material, operasional base camp, pembongkaran pembangunan, penebangan pohon, pengurugan pelebaran, perkerasan jalan, operasional jalan, hingga perawatan jalan.

Lebih lanjut, setiap komponen kegiatan proyek jalan tol akan memberikan dampak potensial pada perubahan masyarakat sekaligus lingkungan sekitar.

“Kegiatan pekerjaan kontruksi pembongkaran pembangunan, penebangan pohon, pengurugan pelebaran, perkerasan, perawatan jalan akan berdampak mengalami penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, penurunan sanitasi lingkungan, gangguan kesehatan, perubahan persepsi masyarakat,” terang Supriyadi.

Meski demikian, komponen kegiatan operasional jalan berdampak potensial meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha.

“Dampak operasional jalan meningkatkan pendapatan masyarakat, perubahan persepsi masyarakat, penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air permukaan, peningkatan air larian,” imbuhnya.

Tahapan pelaksanaan AMDAL mengacu kepada Permen Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 2 Tahun 2020, dengan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (*)