Berita

Proyek Breakwater Pelabuhan Perikanan Tasikagung Rembang Tengah Digarap

Rembang, Rembangnews.com – Proyek pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan di Rembang menjadi sorotan warga sekitar. Pasalnya, warga Rembang tidak tahu apa kegunaan proyek tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, M Sofyan Cholid menyampaikan proyek pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan merupakan proyek dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Provinsi Jawa Tengah.

Dia menjelaskan proyek yang sekarang tengah digarap di sebelah sisi pelabuhan Tasikagung ini rencananya digunakan sebagai tempat breakwater.

Lebih lanjut, rencana proyek ini adalah tempat breakwater. Selanjutnya proyek nantinya di tengah terdapat kolam untuk bersandar para kapal nelayan.

“Proyek tersebut kewenangan dari provinsi. Rencananya digunakan untuk pelabuhan perikanan Tasikagung digunakan untuk breakwater nanti akan di tengahnya ada kolam bentuknya melingkar,” kata Cholid saat ditemui Rembangnews.com, Selasa (23/08/2022).

Sementara proyek pembangunan pelabuhan breakwater diharapkan dapat menghindari gelombang dari angin musim barat dan dan angin musim timur.

Kapal yang bersandar di tempat breakwater ini direncanakan untuk meminimalisir resiko hembusan angin musim yang sekarang cuaca sering berubah-ubah. Dan menjadi tempat bersandar kapal secara aman sehingga menghindari resiko kerusakan kapal.

“Breakwater nanti tempat bersandar kapal supaya tidak terganggu, menghindari gelombang angin musim ketimuran, jadi untuk kapal sembunyi aman nanti angin musim barat dan angin musim timur. Kalau sekarang ini ada musim barat maka kapal akan bersandar di timur sedangkan angin musim timur kapal akan bersandar di sisi barat,” terang Cholid.

Diketahui, proyek breakwater berdasarkan surat keputusan kontrak 87.1/SP/BPT/III/2022 dan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DAK 2022.

Proyek breakwater kapal bersandar mulai digarap tanggal kontrak 28 Maret 2022 dengan nilai kontrak Rp 27.741.269.000 dan jangka waktu 240 hari kalender. Dengan konsultan perencana PT Dharmasraya Mitra Amerta, Konsultan Pengawas PT Duta Bhuana Jaya, sekaligus Konsultan Pelaksana PT Catur Karya Bersaudara-PT Mitra Andalan Sakti.

“Untuk sementara masih menggunakan pelabuhan sambil bangun juga bersandar untuk lelang ikan. Bertahap sesuai dengan perencanaan fisik dan keuangan. Kalau sudah selesai semua rencana ditargetkan tahun 2025,” tangkasnya. (*)

Redaktur

Recent Posts

Target Bulan Dana PMI Rembang Rp775 Juta, Masyarakat Bisa Donasi Via QRIS

Rembang, Rembangnews.com – Bulan dana PMI Rembang ditargetkan bisa mengumpulkan dana hingga Rp775 juta tahun…

4 jam ago

Semarakkan HUT ke-80 RI, Ratusan Pegawai Pemkab Ikuti Turnamen Tenis Meja

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai bagian menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, ratusan pegawai…

22 jam ago

Pemkab Rembang Dorong Kopdes Merah Putih Kembangkan Unit Usaha Berbasis Potensi Lokal

Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendorong koperasi desa Merah Putih untuk mengembangkan unit…

22 jam ago

SD dan SMP Negeri di Rembang Bakal Terapkan Pembelajaran Koding dan AI

Rembang, Rembangnews.com – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kabupaten Rembang…

1 hari ago

Persiapan Peringatan HUT RI di Rembang Capai 80 Persen, Pasukan Segera Disiapkan

Rembang, Rembangnews.com – Persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Kabupaten Rembang capai…

2 hari ago

Pemkab Rembang Larang Penggunaan Karangan Bunga, Kenapa?

Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang penggunaan karangan…

2 hari ago

This website uses cookies.