TikTok Disebut Bisa Curi Data Pribadi Pengguna Dengan Ketikan Keyboard

Rembangnews.com – Aplikasi TikTok disebut-sebut bisa mencuri data pribadi para penggunanya melalui ketikan pada keyboard aplikasi. Sebelumnya, aplikasi tersebut juga sudah diduga merekam data pribadi.

InAppBrowser.com merupakan pihak yang mengungkapkan bahwa keyboard dalam aplikasi di platform bisa mencuri data sesuai dengan apa yang diketik oleh pengguna.

Aplikasi keyboard dalam media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram berpotensi menggunakan JavaScript untuk mengambil data pribadi misalnya data kartu kredit, alamat, kata sandi, dan lainnya tanpa izin pengguna iOS.

Phone Arena juga menyebut bahwa aplikasi media sosial termasuk Facebook Messenger dapat melacak penekanan tombol pengguna pada saat menggunakan keyboard aplikasi.

Satu-satunya perusahaan yang tidak memberikan pilihan kepada pengguna untuk menggunakan keyboard default QWERTY adalah TikTok.

Sedangkan belakangan ini, TikTok sangat diawasi oleh administrasi kepresidenan Amerika Serikat perihal keamanan nasional.

Pihak TikTok sendiri membantah mengenai laporan pencurian data pengguna tersebut. Menurut pihak Tiktok, laporan itu tidaklah benar dan menyesatkan.

“Kesimpulan laporan tentang TikTok tidak benar dan menyesatkan. Bertentangan dengan klaimnya, kami tidak mengumpulkan keystroke atau input teks melalui kode ini, yang hanya digunakan untuk debugging, pemecahan masalah, dan pemantauan kinerja,” kata pihak TikTok.

Menurut laporan dari Gizmo China, TikTok dituduh jika browser dalam aplikasi cukup berbahaya dalam lapran sebelumnya. Browser dalam aplikasi diketahui bisa melacak setiap tekanan pada tombol.

Komisaris FCC Brendan Carr bahkan menyebut jika aplikasi TikTok merupakan alat pengawasan canggih yang mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan sensitif. (*)