Rembangnews.com – Tidak hanya Maulid nabi Muhammad SAW, ternyata beberapa peristiwa besar telah terjadi pada bulan Rabiul Awal. Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang membawa risalah Islam dari Allah SWT.
Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal. Meski demikian, ternyata ada beberapa hal yang unik pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tidak hanya peringatan Maulid Nabi, melainkan momen penting dalam sejarah Islam.
Mengutip dari Profesor Thomas Djamaluddin bahwa ada hal menarik tentang hari Senin 12 Rabiul Awal, apakah kebetulan ataupun mukjizat Rasulullah SAW. Konsistensi hari dan tanggal membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir, hijrah, dan wafat di hari tersebut.
Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam sistem kalender Hijriah setelah bulan Muharram dan bulan Safar. Bulan mulia ini merupakan bulan bermulanya musim bunga bagi tanaman (musim semi). Berdasarkan musim – musim di Jazirah Arab, saat bulan Rabiul Awal tanaman buah – buahan mulai berbunga dan kemudian berbuah.
Rabiul Awal ini memiliki arti khusus karena ada sejumlah peristiwa besar dan penting yang terjadi. Berikut peristiwa – peristiwa besar yang terjadi di Rabiul Awal :
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Hal ini sesuai dengan penjelasan ahli sejarah dan ahli tafsir, Ibnu Katsir Rahimahullah yang mengatakan bahwa dari Jabir dan Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma berkata Rasulullah SAW terlahir pada tahun Gajah, hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal, dan pada tanggal tersebut menjadi Nabi, melakukan Mi’raj ke langit, berhijrah, dan wafat.
Sementara untuk Indonesia, setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau yang sesuai kalender Masehi, Pemerintah menetapkan sebagai hari libur nasional. Sejumlah masyarakat Muslim Indonesia memperingati 12 Rabiul Awal atau kelahiran Rasulullah SAW dengan penuh suka cita.
Maulid Nabi merupakan tanda kelahiran nabi Muhammad SAW yang membawa risalah Islam dari Allah SWT. Setiap Muslim wajib mengucapkan dua kalimat syahadat, yang merupakan persaksian atas Keesaan Allah SWT sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
Kelahiran Rasulullah SAW sendiri memiliki banyak keajaiban. Qadhi Iyadh dalam kitabnya Asy-Syifa’ menyebut ada 132 keajaiban. Salah satunya adalah ketika Beliau lahir kemudian Asy-Syifa’ Ummu Abdurrahman bin Auf menggendong nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW ialah Beliau memegang dua kedudukan sekaligus, yakni sebagai Nabi dan sebagai kepala negara. Jadi Beliau bukan hanya seorang nabi yang bertugas menyampaikan wahyu saja, namun juga sekaligus pemimpin negara yang menerapkan hukum Allah SWT kepada masyarakat.
Meski Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah, namun penentuan awal perhitungan tahun Hijriyah bertepatan dengan waktu hijrahnya Rasulullah SAW pada bulan Rabiul Awal. Pada 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan momen Rasulullah SAW memasuki Madinah.
Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri menyebutkan bahwa Beliau mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur pada malam senin tanggal 1 Rabiul Awal tahun 1 Hijriyah.
Nabi sampai di Quba hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 H, lalu berdiam selama empat hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Nabi Muhammad SAW selanjutnya memasuki Madinah pada hari Jum’at tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 H.
Momentum itu menjadi proklamasi tegaknya negara Islam di Madinah. Di bulan Rabiul awal juga menjadi era baru fase dakwah setelah 13 tahun Rasulullah SAW berdakwah di Makkah dengan segala rintangannya.
Di Madinah Rasul SAW menerapkan Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya dalam aspek aqidah, ibadah, dan muamalah yang masih terbatas seperti halnya di Makkah.
Pada 12 Rabiul Awal juga bertepatan dengan diangkatnya Rasulullah SAW menjadi utusan Allah SWT. Jabir dan Ibnu Abbas menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat Rasulullah SAW berusia 41 tahun.
Pada bulan Rabiul awal, Nabi Muhammad SAW wafat. Tepatnya pada hari Senin 12 Rabiul Awal 11 Hijriyah. Tepat saat Beliau berusia 63 tahun, Nabi Muhammad SAW wafat meninggalkan duka bagi para sahabat dan ummat Islam di Madinah. Rasulullah SAW wafat di rumah Aisyah istri Beliau dan dimakamkan di Madinah al Munawwarah.
Nabi Muhammad SAW meninggalkan wasiat pada kaum Muslim, salah satunya adalah tentang larangan menjadikan makam Beliau sebagai berhala untuk disembah. Beliau juga mempersilahkan orang – orang untuk membalas apapun yang pernah dilakukannya. Kemudian Rasulullah SAW juga melunasi hutangnya kepda para Sahabat.
Di Quba, saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mekkah ke Madinah, Nabi tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari. Pada tempat itu, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama, Masjid Quba.
Setelah empat hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan shalat Jum’at.
Page: 1 2
Rembangnews.com – Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban penikaman usai menagih utang. Peristiwa itu…
Rembangnews.com- Samsung telah membuat kejutan dengan menghadirkan perubahan besar pada lini flagship mereka, Galaxy Z…
Rembangnews.com- Mantan anggota boy group populer asal Korea Selatan, Moon Taeil, resmi dijatuhi hukuman penjara…
Rembang, Rembangnews.com – Turnamen sepak bola Bupati Cup di Kabupaten Rembang bakal kembali digelar tahun…
Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya mencegah terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama Balai Besar…
Rembang, Rembangnews.com – Kasus HIV di Kabupaten Rembang tercatat ada 65 kasus per Mei 2025.…
This website uses cookies.