Look what we bought. Close up of two girl in jeans and sneakers holding colorful shopping bags
Rembangnews.com – Perilaku impulsif adalah ketika kita bertindak tanpa ada rencana dan tanpa memikirkan konsekuensinya.
Perilaku semacam ini umumnya dimiliki oleh anak-anak karena mereka belum mengerti cara menyampaikan emosi dengan benar dan belum bisa meredam dorongan (impuls) yang ia rasakan.
Namun pada orang dewasa, perilaku impulsif juga bisa terjadi sesekali. Contohnya saat di mal, kita cenderung membeli barang yang diinginkan padahal sedang berhemat. Jika perilaku impulsif terjadi sesekali, maka tidak ada masalah. Namun jika hal tersebut terus terjadi dalam setiap tindakan, maka itu perlu diwaspadai.
Perilaku impulsif ini bisa disebut gangguan psikologis jika semakin sering muncul atau terasa sulit untuk dikendalikan.
Seseorang dengan perilaku impulsif akan bertindak sesukanya tanpa menyadari bahwa perilakunya dapat menimbulkan konsekuensi. Saat muncul dorongan untuk melakukan sesuatu, seperti berbelanja, maka orang tersebut akan langsung melakukannya tanpa berpikir panjang.
Tanda perilaku impulsif yang berlebih da nperlu diwaspadai diantaranya mengambil sesuatu yang diinginkan secara paksa tanpa harus menunggu atau meminta terlebih dahulu, memanjakan diri, merusak barang milik pribadi atau orang lain ketika marah, berbicara tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya perkataan tersebut, melukai diri sendiri ketika marah, sedih, atau kecewa.
Selain itu berteriak saat merasa stres dan merasa sulit untuk fokus dan menyelesaikan tugas juga termasuk dalam perilaku impulsif yang termasuk dalam gangguang psikologis.
Apabila seseorang mengalami tanda tersebut, maka lebih baik melakukan konsultasi kepada psikolog atau psikiater.
Selain itu, ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku ini.
Pertama, sadarilah perilaku impulsif adalah masalahnya. Lalu seseorang tersebut harus mengakui jika memiliki sifat impulsif.
Hal ini akan lebih memudahkan untuk menyadari kesalahan dan memperbaikinya. Meskipun Anda mungkin memiliki hal-hal tertentu yang paling memicu impulsif, pada umumnya tipe perilaku ini menyebar ke area lain dalam hidup.
Kedua, membangun kemauan dan berlatih menahan diri. Secara perlahan latihan menahan diri dari dorongan ataupun ajakan tanpa memikirkan konsekuensi ke depan.
Berpikir sebelum melakukan sesuatu. Ambil napas dalam-dalam dan mengatakan tidak pada hal yang menurut Anda tidak sesuai dengan hati.
Ketiga, mengatasi masalah yang mendasari perilaku tersebut. Jika sadar itu membuat hidup dan hubungan lebih sulit daripada seharusnya, mungkin sudah saatnya untuk melihat dengan seksama dan mulai keluar dari diri sendiri.
Jika memang menderita ADHD yang tidak diobati, depresi, atau amarah, dapatkan bantuan dengan pengobatan, konseling, dan lan-lain. Jika berada dalam hubungan yang tidak seimbang, berusahalah mengubah pola-pola itu dan lakukan terapi.
Keempat, mecari dukungan. Mengatasi perilaku impulsif adalah tentang mengembalikan otak, membuat perubahan perilaku, keterampilan belajar.
Dapatkan pelatihan dan temukan seseorang yang dapat membantu mengerem diri sendiri. (*)
Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…
Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…
Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…
Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…
Rembangnews.com – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…
Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…
This website uses cookies.