Selesai Verval Data Kemiskinan Ekstrem, Pemprov dan Pemkab Siap Lakukan Aksi Intervensi

Rembang, Rembangnews.com – Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang telah selesai melakukan verifikasi dan validasi (verval) data kemiskinan ekstrem yang menurut data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ada 61 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Garam.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Prapto Raharjo mengatakan bahwa Rembang menduduki peringkat tercepat kedua se-Jateng yang menyelesaikan verval, setelah Kabupaten Cilacap.

“Sebelum puasa verval kita sudah selesai. Kita kerjasama dengan Dinpermades dan Bappeda, ini tinggal aksi intervensi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aksi intervensi juga akan dibantu oleh pihak Pemprov, terhadap program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), listrik, dan anak putus sekolah.

Ada sembilan hal yang menjadi indikator kemiskinan ekstrem yaitu makanan, RTLH, anak tidak sekolah, stunting, tidak bekerja, tidak memiliki jamban, disablitas, tidak mempunyai akses listrik rumah tangga, serta tidak memiliki akses air bersih.

“Nanti yang diintervensi provinsi apa, misalnya disabilitas ya kan ada indikator disabilitas. Ini sudah diberikan oleh dinas sosial provinsi, kita ada 125 disabilitas yang masuk data kemiskinan ekstrim,” jelasnya.

Pihak Pemprov sendiri juga telah membantu sembako dan uang bagi 75 disabilitas dan disalurkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil).

Rakor dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga digelar untuk membahas teknis penanganan 9 indikator kemiskinan ekstrem. Dengan adanya program pendampingan satu OPD dari Pemkab diharapkan penanganan kemiskinan bisa maksimal.

Sebagai informasi, Kabupaten Rembang memiliki angka kemiskinan 14,5 persen. Pemkab menargetkan turun menjadi 11 sampai 12 persen tahun 2024, dan kemiskinan ekstrem bisa dituntaskan. (*)