Categories: BeritaRembang

Kabupaten Rembang Berupaya Kurangi Angka Putus Sekolah Melalui Gerakan Remaja Hebat

Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang berupaya mengurangi angka putus sekolah melalui Gerakan Remaja Hebat (GRH).

Abdul Baasitd, S.HI. PIC (person in charge) PATS UNICEF menjelaskan bahwa gerakan ini adalah program yang diadaptasi dari program lingkar remaja dari UNICEF.

GRH ditujukan untuk meningkatkan kompetensi remaja diantaranya kompetensi komunikasi, penyelesaian masalah, berfikir kritis, membuat keputusan, kemampuan bekerjasama hingga kemampuan mengelola stres.

“Yang memang GRH ini juga merupakan program pendampingan anak-anak putus sekolah agar memiliki kompetensi yang sama seperti anak-anak di usia sebaya,” tuturnya.

Untuk mempromosikan pelibatan dan partisipasi remaja pada setiap kegiatan, atau program yang relevan dan berhubungan dengan remaja, Showcase Gerakan Remaja Hebat pun diadakan pada Rabu (19/7/2023) bertempat di Museum RA Kartini.

Acara akan diramaikan dengan musik, fashion show, puisi, hingga drama musikal tari. GRH menjadi puncak dari program pendampingan remaja khususnya Anak Tidak Sekolah di Kota Garam.

Ada 180 remaja yang telah mendapatkan pendampingan dan pendidikan soft skill di 5 lokus, diantaranya PKBM (Pendidikan Kesetaraan Berbasis Masyarakat) Jala Safir Kecamatan Sarang, PKBM Sumber Ilmu kecamatan Sumber, Remaja Desa Glebeg Kecamatan Sulang, LKSA Darul Hadlonah dan Forum Anak Rembang.

Pemerintah Kabupaten Rembang sendiri memang memiliki prioritas untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), dan GRH sejalan dengan hal itu.

Program Gaspol 12 untuk menangani anak putus sekolah juga sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan pilot project di Desa Mojosari Kecamatan Sedan, Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan, Desa Jeruk Kecamatan Pancur dan Sridadi Kecamatan Rembang.

“Setelah di empat desa itu berhasil maka direplikasi di 132 desa di enam kecamatan. Kecamatan Sarang, Sedan, Kragan, Pancur, Pamotan dan Sumber. Hasilnya di 2022 mampu membuat ATS kembali bersekolah sebanyak 209 anak,” jelasnya.

Lalu berlanjut di empat kecamatan yaitu Rembang, Lasem, Sulang dan Sluke yang hasilnya ada 240 ATS yang siap sekolah lagi. Total ada 449 ATS yang kembali sekolah. (*)

Redaktur

Recent Posts

Industri Rumahan Senpi di Bandar Lampung Digerebek

Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…

13 jam ago

Indonesia Bakal Bangun 1 Juta Apartemen Murah

Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…

14 jam ago

Darah Haid Hanya Sedikit, Apakah Normal atau Tanda Penyakit?

Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…

14 jam ago

Ketua Bawaslu Kolaka Timur Tewas Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi

Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…

14 jam ago

Hati-hati Download Aplikasi, Malware Ini Bisa Ambil Foto Pribadi

Rembangnews.com  – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…

15 jam ago

Teknologi Penanganan Batu Ginjal Tanpa Sayatan Hadir di RSUD dr. R. Soetrasno

Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…

2 hari ago

This website uses cookies.