Categories: BeritaRembang

Pemberian Makanan Tambahan Jadi Upaya Pemkab Rembang Tekan Stunting

Rembang, Rembangnews.com – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemab) Rembang untuk menekan angka stunting di Kota Garam.

Melalui Dinas Kesehatan, PMT diberikan kepada balita dan ibu hamil yang Kekurangan Energik Kronik (KEK).

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang drg Dini Nuraida menjelaskan bahwa PMT berbahan pangan lokal yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki status gizi balita dan ibu hamil.

Dengan adanya program PMT berbahan pangan lokal, diharapkan juga mampu mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi.

“Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi. Tentunya dengan memanfaatkan potensi pangan lokal secara berkelanjutan,” jelasnya.

Dalam kegiatan PMT ini juga disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, higiene sanitasi untuk ibu, pengasuh dan keluarga.

Penyelenggaraan PMT Berbahan Pangan Lokal untuk balita dan ibu hamil di Kabupaten Rembang ini mengacu pada Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil Tahun 2023 Kemenkes RI dan Surat Edaran Dinas Kesehatan Nomor 4061 Tahun 2023.

PMT Lokal ini menyasar pada balita gizi kurang, balita dengan berat badan kurang dan balita dengan berat badan tidak naik. Kemudian juga ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) yang mempunyai Indeks Massa Tubuh pra hamil atau trimester 1 sebesar kurang dari 18,5 kg/m2, memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) di bawah 23,5 cm, dengan anemia dan penyakit bawaan.

Hingga saat ini, sasaran penerima makanan tambahan lokal mencapai 2.377 balita dan 676 ibu hamil.

“PMT berupa tambahan, bukan pengganti makanan utama. Menu makanan tambahan berupa kudapan dan makanan lengkap siap santap kaya protein hewani dengan siklus menu 10 hari,” ungkapnya.

Program ini juga dipantau secara harian, mingguan, dan bulanan oleh tim. Meliputi daya terima makanan, berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas (LiLA). (*)

Redaktur

Recent Posts

Bupati Harno Ingatkan Penyedia MBG Tak Maruk Ambil Untung hingga Kurangi Porsi Makan

Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang, Harno mengingatkan penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) tak maruk ambil…

5 jam ago

Satgas Berupaya Maksimalkan Program MBG di Rembang, Sejumlah Kendala Dihadapi

Rembang, Rembangnews.com – Satgas program Makan Bergizi Gratis (MBG) memaksimalkan pelaksanaan program tersebut di Rembang.…

5 jam ago

Kesenian Laesan dari Lasem Rembang Bakal Ditampilkan di TMII

Rembang, Rembangnews.com – Kesenian Laesan dari Lasem, Kabupaten Rembang bakal ditampilkan di Anjungan Jawa Tengah,…

1 hari ago

Wagub Hanies Tekankan Pentingnya Regenerasi Relawan PMI Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Wakil Bupati Rembang, Hanies menekankan pentingnya regenerasi relawan Palang Merah Indonesia (PMI)…

1 hari ago

Wabup Hanies Harap Fasilitas Aula Baru Dapat Dukung Kegiatan PMI Rembang

Rembang, Rembangnews.com – PMI Rembang kini memiliki aula baru. Wakil Bupati Rembang, Hanies pun berharap…

1 hari ago

Alokasi Bantuan RTLH di Rembang Capai 1.000 Unit Tahun 2025

Rembang, Rembangnews.com – Alokasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Rembang pada tahun…

1 hari ago

This website uses cookies.