Foto: Ilustrasi kekeringan di Rembang (Sumber: rembangkab)
Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang saat ini masih berstatus siaga darurat kekeringan. Pemerintah Desa (Pemdes) sendiri memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang bisa dipakai untuk melakukan penanganan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menunjukkan ada sebanyak 31 desa yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, mengatakan bahwa Pemdes bisa menggunakan APBDes yang sudah dianggarkan untuk penanggulangan bencana untuk dipakai dalam pengadaan air bersih.
“Pemdes bisa mempergunakan anggaran itu (APBDes) untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang butuh untuk air bersih itu dipersilahkan. Tapi pencairannya harus dilampiri dengan dukungan surat keterangan dari BPBD,” ujarnya.
Sedangkan untuk pencairan dana, jelasnya, jika sudah masuk dalam Rekening Kas Umum Desa (RKUDES) maka bisa segera dilakukan. Nominal penggaran masing-masing desa sendiri berbeda-beda.
“Besaran anggarannya itu variasi ya, ada yang Rp10 juta, ada yang Rp15 juta, ada yang Rp20 juta. Berkisar antara Rp10-20 juta masing-masing desa itu,” tambahnya
Ia mengatakan bahwa penganggaran penanggulangan bencana melalui APBDes sendiri merupakan salah satu bentuk kepedulian dan pelayanan Pemdes kepada masyarakat. (*)
Rembangnews.com – Sejumlah oknum yang mengaku sebagai wartawan di Tangerang Selatan (Tangsel) diamankan usai melakukan…
Rembangnews.com – Banyak orang bertanya-tanya: ke mana sebenarnya perginya lemak tubuh ketika berat badan turun?…
Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 294 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Rembang telah resmi mengantongi…
Rembangnews.com – Siapa yang tidak kenal dengan Petualangan Sherina, film musikal legendaris yang pertama kali…
Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak tiga desa di Kabupaten Rembang menjadi percontohan Tim Pembina Posyandu (TP…
Rembangnews.com – Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban penikaman usai menagih utang. Peristiwa itu…
This website uses cookies.