Rembangnews.com – Mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan oleh umat Muslim saat sedang dalam keadaan tidak suci. Satu di antara penyebabnya yakni haid, yang dialami kaum wanita.
Haid termasuk hadas besar, di mana saat seorang Muslim memiliki hadas di tubuhnya, wajib untuk menyucikan diri agar bersih kembali.
Melansir NU Online, mandi wajib berbeda dari mandi biasa.
Mandi yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan adalah mandi biasa.
Sedangkan mandi wajib merujuk kepada mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani.
Mengutip dari laman Aku Islam, rukun mandi wajib ada dua, yakni:
Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Al-Qur’an, yakni berada dalam surat Al-Maidah ayat 6 dan surat An-Nisa ayat 43, yang artinya sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur.”
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.
Artinya : Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.
Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu,
wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu,
allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”
Doa setelah mandi wajib di atas diperkuat dengan hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah.
Demikian tata cara mandi wajib setelah haid. Selamat mencoba!
Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…
Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…
Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…
Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…
Rembangnews.com – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…
Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…
This website uses cookies.