Teknologi

Mobil Listrik BYD dari China Siap Meluncur di Indonesia

Rembangnews.comChina akan kembali ke pasar Indonesia dengan mobil listrik.

Mobil listrik BYD diperkirakan akan segera memasuki pasar Indonesia.

Langkah ini menandai kuatnya kehadiran BYD di industri otomotif Indonesia, dengan harapan dapat merevolusi pasar otomotif tanah air.

Selain menyediakan kendaraan ramah lingkungan, BYD juga berupaya membangun infrastruktur pengisian kendaraan listrik canggih di berbagai lokasi di Indonesia. Tujuannya untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik dan memudahkan pengguna BYD menjalani gaya hidup berkelanjutan.

Tingginya ekspektasi terhadap peluncuran ini tercermin dari respon positif konsumen Indonesia yang sudah lama menantikan BYD.

Pabrikan kendaraan yang berbasis di Shengzhen, China, ini telah masuk Indonesia sekitar lima tahun lalu. Ketika itu, kendaraan listrik BYD digunakan untuk armada bus listrik TransJakarta dan taksi listrik Bluebird.

Soal kemungkinan kedua mobil listrik itu dijual di Indonesia, General Manager BYD Asia-Pasific Auto Sales Division Liu Xueliang tidak mau memberikan kepastian. Tapi, dia mengkonfirmasi bahwa BYD sedang menguji coba Atto 3 dan Seal di Indonesia.

BYD Atto 3 sudah meluncur terlebih dadulu di Thailand dan Malaysia. Mobil ini dibekali baterai berjenis blade battery yang diklaim lebih aman untuk kendaraan listrik. BYD Atto 3 ditawarkan dengan baterai berkapasitas sampai 60,48 kWh. Sekali cas, mobil ini bisa melaju hingga 480 km dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,3 detik.

Sementara itu, BYD Seal hadir sebagai mobil listrik yang lebih sporty. Mobil China yang digadang-gadang akan menjadi penantang Hyundai Ioniq 6 itu punya baterai 82,5 kWh dengan daya jangkau hingga 570 km. Akselerasinya pun sangat singkat. Untuk tipe AWD, akselerasi 0-100 km/jam bisa dilakukan hanya dalam 3,8 detik.

General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang, mengatakan, semua produk yang sedang menjalani pengujian di Indonesia, dipastikan menggunakan baterai jenis lithium iron phosphate (LFP).

BYD juga belum memutuskan apakah akan memproduksi secara lokal mobil listrik yang akan dijual di Indonesia, atau membawanya secara impor utuh (CBU).

BYD sendiri menyatakan bakal masuk ke segmen kendaraan penumpang berbasis listrik di Indonesia pada semester dua 2024, dengan pengenalan produk pada awal tahun.

admin

Recent Posts

Masuk Masa Tanam, Luas Lahan Bawang Merah di Rembang Capai 80 Hektare

Rembang, Rembangnews.com – Masuk masa tanam, luasan lahan bawang merah di Kabupaten Rembang mencapai 80…

58 menit ago

Desain Pasar Rembang Usung Gaya Era Kolonial dan Nuansa Tionghoa

Rembang, Rembangnews.com – Desain Pasar Rembang dibuat mengusung gaya era kolonial Belanda dengan dipadukan nuansa…

1 jam ago

Upaya Percepat Sertifikasi SLHS, Dinkes Rembang Gelar Pendampingan bagi Pelaku Usaha

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya dalam mempercepat sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan kepemilikan perizinan…

3 hari ago

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Rembang, Rembangnews.com – Guna mewujudkan pembangunan inklusif, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak menjadi strategi utama…

3 hari ago

One Day Service PBB-P2 Percepat Proses Balik Nama

Rembang, Rembangnews.com – Layanan One Day Service untuk pengurusan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan…

3 hari ago

Banyak Lulusan SD di Rembang Belum Tertampung di SMP

Rembang, Rembangnews.com – Banyak lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rembang yang saat ini belum…

3 hari ago

This website uses cookies.