Rembang Raih Penghargaan Pengelolaan JDIH Terbaik di Jateng/rembangkab
Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang meraih penghargaan sebagai pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) terbaik di Jawa Tengah tahun 2024.
Rembang meraih penghargaan di kategori Progres Pencapaian Terbaik. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Rembang, Agus Salim mengaku bersyukur atas capaian ini.
“Alhamdulillah Kabupaten Rembang mendapatkan penghargaan dengan progres pencapaian terbaik se-Jawa Tengah,” ujarnya.
Penyerahan penghargaan pun dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pada hari ini, Rabu (17/7/2024).
Agus Salim mengapresiasi atas kinerja setiap pihak yang terlibat sehingga prestasi ini bisa dicapai. Harapannya, ke depan JDIH bisa hingga ke tingkat desa dan bisa diakses masyarakat.
“Kami berharap dengan penghargaan ini, kita bisa meningkatkan lagi jaringan dokumentasi dan informasinya sampai ke tingkat desa. Sehingga dapat meraih apresiasi yang lebih tinggi dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Rembang,” ujarnya.
“Ini sebagai bentuk layanan kepada masyarakat sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam pemenuhan data dukung indeks reformasi hukum maupun indeks kualitas kebijakan sebagai penilaian reformasi birokrasi. Saya harapkan JDIH sampai hingga ke tingkat desa,” lanjutnya. (*)
Rembangnews.com – Seorang pria di Jakarta Timur menjadi korban penikaman usai menagih utang. Peristiwa itu…
Rembangnews.com- Samsung telah membuat kejutan dengan menghadirkan perubahan besar pada lini flagship mereka, Galaxy Z…
Rembangnews.com- Mantan anggota boy group populer asal Korea Selatan, Moon Taeil, resmi dijatuhi hukuman penjara…
Rembang, Rembangnews.com – Turnamen sepak bola Bupati Cup di Kabupaten Rembang bakal kembali digelar tahun…
Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya mencegah terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama Balai Besar…
Rembang, Rembangnews.com – Kasus HIV di Kabupaten Rembang tercatat ada 65 kasus per Mei 2025.…
This website uses cookies.