Lifestyle

Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

Rembangnews.com – Perayaan Imlek tahun 2025 jatuh pada hari Rabu, 29 Januari. Berdasarkan kalender lunar, tahun tersebut akan menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu.

Perayaan Imlek membawa makna dan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Namun pernahkan kamu memperhatikan jika dalam perayaan Imlek, warna merah selalu mendominasi. Mengapa demikian?

Ternyata, warna merah memiliki sejarah dan makna mendalam. Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin sendiri dikenal dengan ‘Guonian’. Menurut cerita rakyat dari Tiongkok, Guonian adalah monster yang menakutkan dan muncul saat akhir tahun untuk memakan manusia dan hewan ternak.

Nah, Gounian tersebut diceritakan takut dengan warna merah pekat dan suara petasan. Oleh karena itu, pemasangan dekorasi merah dari chunlian hingga jianzhi (potongan kertas Cina) dilakukan. Selain itu, masyarakat juga mengenakan pakaian warna merah. Dari sinilah warna merah menjadi hal yang identik dalam perayaan Imlek.

Tak hanya itu, warna merah sebenarnya juga memiliki makna sendiri dalam budaya Tionghoa. Dimana warna merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan/kelimpahan.

Dalam filsafat Tiongkok, warna juga memiliki hubungan erat dengan lima elemen dasar dunia. Dimana warna merah diasosiasikan dengan elemen api yang menggambarkan sifat-sifat dinamis seperti kepemimpinan, rasa percaya diri, agresi, kepekaan berlebih, dan kesuksesan.

Sedangkan dilihat dari sisi sejarah, warna merah memiliki keterkaitan yang kuat dalam ritual kerajaan di berbagai dinasti Tiongkok. Dimana para kaisar kerap meminta petunjuk dari peramal istana untuk menentukan warna yang membawa kemakmuran dan energi positif terbesar bagi pemerintahan mereka. Warna merah pun selalu menjadi pilihan utama.

Dalam Dinasti Zhou, Han, Jin, Song, dan Ming, warna merah dipercaya sebagai warna kerajaan yang ikonik dan mampu mengusir roh jahat.

Oleh karena itu, tak heran jika kamu bakal banyak menemui warna merah dalam perayaan Imlek. Dari mulai ornamen lampion, angpao, hingga tarian tradisional barongsai dan naga, yang menampilkan kostum merah mencolok, menjadi bagian penting. (*)

Redaktur

Recent Posts

Industri Rumahan Senpi di Bandar Lampung Digerebek

Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…

1 hari ago

Indonesia Bakal Bangun 1 Juta Apartemen Murah

Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…

1 hari ago

Darah Haid Hanya Sedikit, Apakah Normal atau Tanda Penyakit?

Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…

1 hari ago

Ketua Bawaslu Kolaka Timur Tewas Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi

Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…

1 hari ago

Hati-hati Download Aplikasi, Malware Ini Bisa Ambil Foto Pribadi

Rembangnews.com  – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…

1 hari ago

Teknologi Penanganan Batu Ginjal Tanpa Sayatan Hadir di RSUD dr. R. Soetrasno

Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…

2 hari ago

This website uses cookies.