Rumah Singgah ODGJ di Sedan Rembang Dapat Kunjungan dari DPR RI dan Kemensos

Rembang, Rembangnews.com – Rumah Singgah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang mendapatkan kunjungan dari DPR RI yaitu Sri Wulan yang diketahui duduk di Komisi VIII.

Selain itu, jajaran Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang juga datang mendampingi.

Dalam kunjungan itu, mereka menyalurkan bantuan berupa sembako, susu, kasur, perabot dapur, hingga perlengkapan bayi.

Rumah singgah tersebut bernama Graha Atma Asvanda yang dikelola oleh suami istri bernama Darsan dan Khumaidah.

Sri Wulan mengaku kagum dengan aktivitas yang dilakukan pasangan tersebut, mengingat merawat ODGJ bukanlah pekerjaan yang mudah.

“Bantuan ini memang betul- betul mereka butuhkan, kita akan selalu berkomunikasi dengan pengelola, Mbak Ida. Seperti ide membuat peternakan (rencana pengembangan Graha Atma Asvanda), bisa mengembalikan ingatan (ingatan dari ODGJ), salah satu bentuk terapi dengan mengisi kesibukan,” jelasnya.

Kepala UPT Kemensos Sentra Margolaras Pati, Proboretno Kuncororini didampingi Kabid Rehabsos Dinsos PPKB Rembang Harisa Laraswatie mengatakan bahwa dukungan dari Komisi VIII DPR RI dinilai perlu agar pengelolaan rumah singgah bisa maksimal.

“Alhamdulillah kami bisa membantu teman- teman yang membutuhkan, termasuk tadi ada perlengkapan bayi, karena ada yang hamil. Semoga mereka (ODGJ yang berada di Graha Atma Asvanda) bisa mandiri, bisa pulih, yang diketemukan alamatnya bisa kembali dengan keluarga,” jelasnya.

“Mereka bisa mengayomi, mendampingi, memberikan bimbingan, mencukupi kebutuhan teman- teman yang di sini, menurut saya dan Bu Sri Wulan mereka sangat pantas disebut sosok yang inspiratif,” imbuhnya.

Khumaidah sendiri mengaku bersyukur atas dukungan dari Kemensos, Dinsos PPKB dan DPR. Sehingga para ODGJ yang ada di sana bisa mendapatkan perawatan dengan baik.

“Terimakasih sudah membantu kami, semoga lebih baik lagi untuk kawan- kawan yang ada di sini dan untuk rumah singgah sendiri. Kalau saat ini ada 15, tapi ada yang di rumah sakit juga. Kami kan rumah singgah, jadi penghuninya keluar masuk keluar masuk,” jelasnya. (*)