Tips Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Cuaca Ekstrem Saat Haji

Rembangnews.com – Ketika berhaji, jemaah haji harus siap fisik dan mental. Salah satu hal yang penting dijaga adalah kesehatan terutama di tengah cuaca ekstrem yang melanda Tanah Suci.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar mengatakan bahwa suhu di Tanah Suci bisa mencapai 50 derajat Celcius.

“Diperkirakan hari ini suhu bisa mencapai 50 derajat Celcius, sementara tubuh kita umumnya hanya mampu mentolerir hingga 40 derajat. Itu artinya ada kelebihan suhu yang cukup ekstrem,” jelasnya.

Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap sehat saat haji, maka bisa menerapkan pola hidup yang tepat. Berikut ini tips mencegah heat stroke atau serangan panas.

Pertama, perbanyak minum air karena penting untuk menjaga keseimbangan pembuluh darah.

“Baik air mineral maupun air zamzam. Cairan dalam tubuh akan membantu menjaga keseimbangan ketika pembuluh darah melebar akibat panas,” ujarnya.

Kedua, kenali sinyal tubuh dan istirahat. Jika mulai merasa pusing atau lemas, segera berteduh di tempat sejuk seperti bawah pohon atau bangunan, dan beri waktu tubuh untuk pulih.

Ketiga, pilih aktivitas malam hari agar terhindar dari panas matahari.

“Bagi yang memiliki riwayat heat stroke, sangat disarankan untuk melakukan umrah atau aktivitas utama pada malam hari saat suhu lebih rendah,” jelasnya.

Taruna juga menyampaikan langkah-langkah pertolongan pertama jika ada jemaah yang mengalami gejala heat stroke.

“Baringkan di tempat sejuk, beri udara segar, minum air jika masih sadar, dan pijat lembut bagian punggung atau kaki untuk merangsang sistem saraf. Boleh juga dikompres dingin,” katanya.

Ia menegaskan bahwa cuaca panas bukan halangan untuk tetap sehat selama berhaji, asal jemaah menjaga diri dan saling peduli.

“Dengan persiapan yang baik dan saling mengingatkan, jemaah kita insya Allah bisa menjalani ibadah dengan lancar dan selamat,” pungkasnya. (*)