5 Hal yang Tampak Negatif tapi Boleh Dilakukan, Prioritaskan Dirimu!

Rembangnews.com– Di tengah tuntutan hidup yang semakin padat dan kompleks, sering kali kita merasa harus selalu “baik” di mata orang lain. Namun, ada kalanya kamu perlu mengutamakan dirimu sendiri, bahkan jika tindakan itu tampak negatif atau egois bagi sebagian orang. Mengutamakan diri bukan berarti menjadi pribadi yang sombong atau tidak peduli, tapi sebuah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Berikut ini adalah 5 hal yang mungkin terlihat negatif oleh sebagian orang, tapi sebenarnya boleh kamu lakukan demi kebaikan dirimu sendiri.

1. Katakan “Tidak” Tanpa Rasa Bersalah

Salah satu hal yang sering dianggap negatif adalah menolak permintaan orang lain. Banyak dari kita takut dianggap tidak sopan atau egois saat mengatakan “tidak.” Padahal, kemampuan untuk menolak dengan tegas sangat penting agar kamu tidak kelelahan secara fisik dan mental.

Dengan belajar berkata “tidak,” kamu memberi ruang untuk fokus pada kebutuhan dan prioritasmu sendiri. Ini membantu menghindari stres berlebihan dan kelelahan yang justru merugikan dirimu dan orang lain di sekitarmu. Jadi, jangan ragu untuk menolak hal-hal yang tidak sejalan dengan tujuan atau kapasitasmu.

2. Meluangkan Waktu Sendiri (Me Time) Tanpa Alasan

Banyak orang menganggap meluangkan waktu untuk diri sendiri sebagai sesuatu yang egois atau mengasingkan diri. Padahal, me time adalah kebutuhan penting untuk mengisi ulang energi dan menjaga keseimbangan hidup.

Ketika kamu mengambil waktu untuk menyendiri, baik itu untuk membaca, meditasi, atau sekadar menikmati kesunyian, kamu sedang memberi kesempatan pada dirimu untuk rileks dan berpikir jernih. Ini sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan emosi yang lebih stabil. Jadi, jangan merasa bersalah kalau kamu memilih untuk menikmati waktu sendirian.

3. Mengutamakan Kesehatan Mental Ketimbang Menyenangkan Orang Lain

Terkadang kita terlalu fokus untuk membuat orang lain senang hingga mengabaikan kesehatan mental kita sendiri. Misalnya, kamu mungkin merasa harus selalu hadir di acara keluarga, padahal kamu sedang merasa stres atau lelah.

Mengutamakan kesehatan mental bukan berarti kamu tidak peduli pada orang lain, tapi kamu sedang menjaga agar tetap kuat dan bisa berfungsi dengan baik. Ingat, kamu tidak bisa memberikan yang terbaik jika dirimu sendiri sudah dalam kondisi yang buruk. Jadi, prioritaskan kesehatan mentalmu, meski terkadang itu berarti melewatkan momen yang diharapkan orang lain.

4. Menerima Kekurangan Diri dan Tidak Memaksakan Kesempurnaan

Dalam budaya kita, ada tekanan besar untuk selalu tampil sempurna. Namun, selalu berusaha menjadi sempurna justru bisa membuat kamu merasa tertekan dan gagal. Menerima kekurangan diri sendiri adalah langkah penting dalam mencintai diri dan menurunkan beban mental.

Tidak masalah jika kamu tidak bisa menyelesaikan segala sesuatu dengan sempurna atau kadang membuat kesalahan. Dengan menerima kekurangan, kamu memberi ruang bagi pertumbuhan dan belajar tanpa rasa takut. Sikap ini bukan negatif, melainkan tanda kedewasaan emosional dan kesehatan mental yang baik.

5. Menjaga Jarak dari Orang yang Membuatmu Tidak Bahagia

Menjaga jarak dari orang yang toksik atau memberikan energi negatif sering dianggap sebagai tindakan kasar atau putus asa dalam sebuah hubungan. Padahal, ini adalah bentuk self-care yang penting.

Lingkungan sosial yang sehat sangat berpengaruh pada kebahagiaan dan kesejahteraanmu. Jika ada orang yang membuatmu merasa tertekan, tidak dihargai, atau menyakitimu secara emosional, membatasi interaksi adalah pilihan yang sah. Ini bukan berarti kamu membenci mereka, tapi kamu menjaga dirimu agar tidak terus-menerus terluka.

Mengutamakan diri sendiri memang seringkali disalahpahami sebagai tindakan egois atau negatif. Namun, lima hal di atas menunjukkan bahwa ada tindakan yang tampak negatif tapi sebenarnya penting dilakukan demi menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosionalmu.

Belajar mengatakan “tidak,” meluangkan waktu sendiri, mengutamakan kesehatan mental, menerima kekurangan diri, dan menjaga jarak dari orang yang berpengaruh buruk adalah bentuk nyata dari mencintai diri sendiri. Dengan melakukan hal-hal ini, kamu bukan hanya menjaga dirimu, tetapi juga menyiapkan diri agar bisa lebih baik dalam menjalani hubungan dan tanggung jawabmu.

Ingat, prioritas utamamu adalah dirimu sendiri. Jangan takut untuk melakukan hal-hal yang mungkin terlihat negatif oleh orang lain, selama itu membuatmu lebih sehat dan bahagia. Karena pada akhirnya, kamu berhak mendapatkan kehidupan yang seimbang dan bermakna.