Kunjungi Rembang, Pejabat Kemendagri Tekankan Pentingnya Satlinmas dan Ketertiban Umum

Rembang, Rembangnews.com – Pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengunjungi Kabupaten Rembang pada hari ini Jumat (12/9/2025).

Pejabat Kemendagri yang datang yaitu Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Dr. Benhard E. Rondonuwu.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menekankan pentingnya peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban umum di daerah. Sebagaimana yang termuat dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/E.1/BAK tertanggal 3 September 2025.

“Dalam rangka terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum di daerah, diperlukan peran aktif Satlinmas sesuai Permendagri Nomor 26 Tahun 2020,” ujarnya.

Ia menyebut Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah anggota Satlinmas terbanyak di Indonesia. Di Kabupaten Rembang, tercatat lebih dari 5.000 anggota Satlinmas tersebar di desa dan kelurahan. Potensi ini dinilai penting untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan, dengan dukungan Babinsa dari Kodim dan Bhabinkamtibmas dari Polres.

“Barangkali perlu mengaktifkan kembali siskamling di tingkat RT dan RW, dengan dukungan Babinsa dari Kodim maupun Bhabinkamtibmas dari Polres agar bisa membina,” imbuhnya.

Kemudian ia meminta Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas) dimanfaatkan dalam setiap pelaporan gangguan ketertiban umum. Digitalisasi ini menjadi bagian dari Satu Data Nasional yang memudahkan pemantauan kondisi linmas di daerah.

“Kami sudah siapkan format dan link pelaporan yang harus diisi setiap hari. Mohon ditugaskan personel agar pelaporan bisa berjalan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penguatan peran Satlinmas menjadi kunci menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah. Instruksi Presiden RI bahkan menegaskan perlunya pengawasan dan penguatan sistem keamanan lingkungan secara berkelanjutan.

“Kami diperintahkan untuk memantau terus siskamling yang ada, karena ini perintah langsung Pak Presiden kepada Pak Menteri,” jelasnya. (*)