Berita

Proyek Jalan Tol Demak-Tuban di Rembang Mengalami Pergeseran Lokasi

Rembang, Rembangnews.comProyek jalan tol Demak-Tuban di Kabupaten Rembang telah mengalami pergeseran lokasi. Proyek tersebut awalnya dibangun di Selatan Rembang Kota, namun ternyata bergeser sedikit ke selebah Utara.

Diperkirakan titik terbaru tersebut akan masuk ke wilayah kota dan menabrak sebagian alat vital pemerintahan Kabupaten Rembang, seperti Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial PPKB, Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan serta Kantor Kementerian Agama.

Selain itu, sebagian pemukiman juga akan terkena dampak jika proyek pembangunan terbaru itu jadi dilaksanakan.

Menurut salah seorang warga, akan ada empat RT di Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang yang akan terdampak proyek besar itu.

Ia menyayangkan jika proyek jalan tol dibangun di tempat ia tinggal selama lebih dari satu dekade itu.  Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya tempat ia bermukim merupakan kawasan perkotaan.

Warga memperkirakan jika pergeseran titik proyek pembangunan jalan tol tersebut jadi dilaksanakan, maka tatanan kota di Kabupaten Rembang pun akan berubah, dan tentu akan merusak tata ruang yang selama ini dibangun.

“Kalau ada jalan tol melingkar di atas kota, itu estetikanya seperti apa, keindahannya seperti apa, itu ada ahlinya sendiri. Tapi kalau saya sebagai warga ya, kurang manis lah,” kata Mardi selaku warga RT 07 RW 02, Desa Mondoteko.

Sependapat dengan usulan warga, Pemerintah Kabupaten Rembang telah melayangkan protes terhadap titik terbaru yang akan menjadi lokasi pembangunan jalan tol.

Kepada awak media, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan telah mengirimkan surat dalam bentuk tertulis maupun lewat sambungan telepon kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang RI.

“Kami sudah protes. Jadi pertama yang sudah disosialisasikan di sebelah selatan gor. Lha saya tidak tahu, lalu dikasih tahu saya kirimkan surat dan melalui telepon, kami sangat menolak jalan tol di tengah kota,” tegas Bupati.

Selain merusak tata kota, titik lokasi terbaru rencana proyek jalan tol juga diperkirakan akan merusak perekonomian warga, ditambah dengan cost atau biaya sosial yang ditanggung pemerintah Kabupaten pun akan meningkat.

Hal itu dikarenakan alat-alat kelengkapan daerah akan terdampak dan harus dibangun ulang. Namun, hingga saat ini balasan atas protes tersebut belum diterima oleh Pemerintah Kabupaten Rembang. (*)

Redaktur

Recent Posts

Upaya Percepat Sertifikasi SLHS, Dinkes Rembang Gelar Pendampingan bagi Pelaku Usaha

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya dalam mempercepat sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan kepemilikan perizinan…

11 jam ago

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Rembang, Rembangnews.com – Guna mewujudkan pembangunan inklusif, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak menjadi strategi utama…

11 jam ago

One Day Service PBB-P2 Percepat Proses Balik Nama

Rembang, Rembangnews.com – Layanan One Day Service untuk pengurusan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan…

11 jam ago

Banyak Lulusan SD di Rembang Belum Tertampung di SMP

Rembang, Rembangnews.com – Banyak lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rembang yang saat ini belum…

13 jam ago

Cara Ampuh Mengatasi Storage WhatsApp Penuh di HP

Rembangnews.com- WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia.…

13 jam ago

Mengenal Retinol: Rahasia Kulit Awet Muda yang Wajib Diketahui

Rembangnews.com- Retinol semakin populer di dunia kecantikan dan perawatan kulit. Banyak yang menyebutnya sebagai “bahan…

13 jam ago

This website uses cookies.