Formasi Ini, Peluang Besar Diterima Jadi ASN Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Formasi bidang kesehatan dan kependidikan menempati posisi teratas yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang.

Pemerintah Kabupaten Rembang telah mengusulkan formasi pegawai ASN di lingkungan jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab). Saat ini, BKD Rembang sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengusulkan formasi ASN ini tengah menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat.

“Sudah ada, formasi sudah dibuka. Kami juga sudah mengusulkan. Pengusulan itu nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan kita,” kata Affan Martadi selaku Kepala BKD Rembang.

Terdapat dua jenis pegawai ASN yang diusulkan oleh BKD Rembang yakni PPPK (Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja) dan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) untuk tahun ini.

Baca Juga :   Bupati Hafidz Bahas Masalah Penurunan Angka Kemiskinan Rembang yang Tak Signifikan

Bidang kesehatan dan kependidikan menjadi formasi yang paling banyak dibutuhkan. Hal itu sesuai dengan arahan Bupati Rembang, Abdul Hafidz beberapa waktu lalu.

“Yang jelas paling banyak dari tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan, itu yang paling banyak formasinya,” ungkapnya.

Banyaknya kuota yang dibutuhkan, BKD Rembang mengatakan tidak bisa memastikan jumlahnya. Affan menyampaikan, kuota tersebut harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat selaku pemilik kewenangan penuh dalam pendayagunaan aparatur negara.

Dirinya menjelaskan, jumlah kuota yang akan mengisi formasi ASN di Kabupaten Rembang harus menunggu persetujuan dari tiga kementerian yakni Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri), serta Kemenkeu RI (Kementerian Keuangan).

Baca Juga :   Pemkab Rembang Rencanakan Percantik Alun-Alun Dengan Anggaran Rp8,7 M

Kendati demikian tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran Pemerintahan Kabupaten Rembang saat ini sangat terbatas sehingga BKD Rembang terus mengusulkan penambahan calon ASN tersebut setiap tahunnya.

“Kita itu selalu mengusulkan banyak didasarkan kebutuhan. Cuma persetujuannya lagi-lagi memang dari sana,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *