Pemkab Rembang Berencana Kembangkan Objek Wisata Kincir Sutra

Rembang, Rembangnews.com – Kawasan objek wisata Kincir Sutra yang terletak di Kecamatan Pamotan rencananya akan dikembangkan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rembang.

Objek wisata Kincir Sutra terdapat wahana kolam renang anak- anak dan peternakan hewan kelinci. Objek wisata tersebut terletak dikawasan Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) di Kecamatan Pamotan.

Aang Maskuri selaku Kepala Desa Pamotan mengatakan bahwa objek Kincir Sutra memiliki potensi dan daya tarik untuk mampu menarik para pengunjung untuk datang.

Saat ini, Pemerintah Desa Pamotan tengah bekerja sama dengan Perhutani dalam mengembangkan potensi wisata objek Kincir Sutra tersebut. Dari objek wisata Kincir Sutra juga bisa menikmati panorama Gunung Mayet, Gunung Dowan, dan Pices.

“Apa yang kami jual di Kincir Sutra, memang saat ini hanya kolam renang untuk anak, tapi dari sini kita bisa melihat gunung mayet, gunung dowan pices yang bisa dinikmati dari Kincir Sutra. Pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan pihak Perhutani untuk pengembangan wisata di sebelah Selatan, ” ungkap Aang saat ditemui Rembangnews.com, Selasa (19/7/2022).

Bupati Rembang, Abdul Hafidz meninjau lokasi kawasan objek Kincir Sutra. Ia mengungkapkan akan menindaklanjuti tinjauannya dengan mengembangkan potensi kawasan Perhutani dan sekaligus memanfaatkan pesona objek Kincir Sutra.

Orang nomor satu di Rembang itu menjelaskan program pemerintah mengembangkan desa wisata. Untuk tahun 2023 salah satunya menyasar dan mengembangkan Desa Pamotan yang rencana akan dibuatkan embung di sekitar objek wisata Kincir Sutra.

“Menindaklanjuti sebelah Selatan itu kita akan buat embung sehingga bisa dibuat wisata yang berkembang. Insya Allah untuk 2023 kita rencanakan pembuatan embung,” kata Hafidz.

Hafidz berharap kepada Kepala Desa Pamotan untuk segera mengelola kawasan objek wisata Kincir Sutra sekaligus mengajak bekerja sama dengan Perhutani di Kecamatan Pamotan.

“Saya minta Pak Kepala Desa untuk segera diurus yang Perhutani, sehingga nantinya tidak hanya kolam renang,” pungkasnya. (*)