Berita

22 Desa di Kecamatan Kaliori Ikuti Bimtek SID untuk Penerapan Smart Village

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 22 perwakilan desa di Kecamatan Kaliori mengikuti Bimbingan Teknis Sistem Informasi Desa (SID) untuk mereplikasi penerapan smart village. Acara tersebut digelar di Balai Desa Mojowarno pada Senin (29/8/2022).

Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Kaliori, Bathi menyampaikan bahwa ada keinginan kuat dari para Kades tersebut dalam memberikan layanan kepada warganya secara digital seperti yang telah diterapkan di Mojowarno.

Lebih lanjut, ia mengatakan paling tidak tahun 2023 mendatang semua desa di Kaliori menganggarkan alat-alat pendukung smart village.

“Kenapa Bimtek ini digelar jauh-jauh hari, agar para admin desa sudah bisa melaksanakan pelayanan digital di desanya masing-masing. Sehingga harapannya seluruh desa di Kecamatan Kaliori paling tidak tahun depan sudah bisa melaksanakan pelayanan berbasis digital,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di kecamatan Kaliori yang telah berkomitmen untuk mengikuti jejak Desa Mojowarno yang menerapkan smart village.

“Saya apresiasi seluruh desa di Kaliori yang ingin meniru Mojowarno. Dulu waktu rapat koordinasi terkait sistem informasi desa di Dinpermades, baru ada 5 desa yang akan menyusul seperti Mojowarno,” ujarnya.

Menurutnya, jika desa di luar Kecamatan Kaliori bahkan dari Kabupaten Kudus sudah belajar di Mojowarno tentang smart village, maka desa- desa di Kecamatan Kaliori tidak boleh kalah. Terlebih cepat atau lambat semua tingkat pemerintahan termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga menuju pada digitalisasi pelayanan.

Lebih lanjut, Prapto menjelaskan bahwa smart city ataupun smart village tidak hanya tentang teknologi. Teknologi hanyalah sebagai alat pembantu saja.

“Yang terpenting membangun sistem pemerintahannya, yaitu infrastrukturnya, SDMnya, adminnya. Adminnya bisa atau tidak, tata kelola birokrasi di desa, administrasinya, data dan lain sebagainya, kalau sudah ditata baru teknologinya,” ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Kominfo, di dalam smart city terdapat dua hal yang penting, yaitu layanan publik dan layanan informasi. Layanan publik berupa layanan kependudukan dan layanan informasi seperti layanan CCTV untuk masyarakat melihat arus lalu lintas, seperti yang ada di aplikasi Rembang Gemilang Mobile. (*)

Redaktur

Recent Posts

Pelaku Usaha Peserta Njajan Fest Rembang Dapat Fasilitas Pengurusan NIB

Rembang, Rembangnews.com – Pelaku usaha yang akan menjadi peserta Njajan Fest 2.0 di Kabupaten Rembang…

2 jam ago

17 Puskesmas di Rembang Dicanangkan Jadi Zona Integritas

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 17 Puskesmas di Kabupaten Rembang dicanangkan menjadi Zona Integritas. Hal itu…

2 jam ago

7 Kopdes Merah Putih di Rembang Siap Beroperasi, Buka Peluang Jalin Kemitraan

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak tujuh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Rembang siap beroperasi…

2 jam ago

Seorang Pegawai Disperkim Rembang Tewas di Sekitar TPI Tasikagung Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Seorang pegawai wanita Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Rembang ditemukan tak…

20 jam ago

Rembang Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya

Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya. Penghargaan tersebut…

1 hari ago

Kementerian LH Segel Perusahaan Sawit di Kalsel Atas Kasus Karhutla Ribuan Hektare

Rembangnews.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel perusahaan sawit di Kalimantan Selatan (Kalsel) usai kejadian…

3 hari ago

This website uses cookies.