Categories: Teknologi

Uji Coba ChatGPT Bisa Lulus Ujian Sekolah Kedokteran!

Rembangnews.com – ChatGPT merupakan layanan yang berbasis chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI.

Produk dari OpenAI ini kini sedang populer dan digadang-gadang akan menyaingi Google.

Baru-baru ini beredar kabar bahwa layanan chatbot tersebut mampu lulus atau setidaknya hampir lulus dalam Ujian Lisensi Medis Amerika Serikat saat diuji coba oleh peneliti.

Diluncurkan pada akhir tahun 2022, ChatGPT merupakan salah satu pencapaian teknologi terbaru dan tersedia untuk umum secara gratis hingga saat ini.

Memiliki kemampuan memproduksi gambar, video, audio, argumen, merangkum buku, hingga menulis buku, produk dari OpenAI ini secara umum memang sangat berguna bagi keperluan banyak orang.

Namun sayangnya, menurut tenaga pendidik, teknologi AI ini malah membuka peluang siswa dalam berlaku curang saat mengerjakan tugas atau PR.

 

Uji Coba ChatGPT

 

Menurut teknologi.id, Peneliti di California, Ansible Health sudah mulai menguji coba ChatGPT seminggu sejak program tersebut diluncurkan.

Eksperimen yang dilakukan adalah menerapkan layanan chatbot tersebut pada pekerjaan sehari-hari, yang ternyata terjadi penurunan waktu kerja (mengisi dokumen dan tugas pasien) sebanyak 33%.

Selain itu, ChatGPT juga diujicobakan pada United States Medical Licensing Examination (USMLE) atau Ujian Lisensi Medikal Amerika Serikaat.

Terdiri dari tiga ujian yang setidaknya memiliki waktu pekerjaan selama satu hari penuh, peserta USMLE biasanya mempersiapkan ujian selama lebih dari satu tahun.

Menggunakan pertanyaan pilihan ganda dan open-ended written reponse dari ujian sebelumnya, produk OpenAI itu berhasil mendapatkan skor sebesar 50% yang mana mendekati ambang batas lulus USMLE sebesar 60%.

Padahal para peneliti sudah memastikan bahwa jawaban dari tes yang diberikan tidak ada pada database AI ChatGPT.

Sebagai salah satu penyedia jasa pendeteksi plagiarisme, Turnitin melihat bahwa pekerjaan yang dilakukan AI jauh lebih susah untuk dideteksi jika dibandingkan dengan cara curang lainnya seperti copy-paste atau joki tugas.

Menurut James Thorley, Wakil Presiden dari Turnitin Asia-Pasific, ChatGPT sangat mengesankan dan sangat tidak ketara. Namun, Turnitin akan meluncurkan layanan pendeteksi penggunaan AI pada tahun ini.

Mengahasilkan banyak perdebatan akan penggunaannya, menurut beberapa tenaga pendidik curang atau tidaknya itu tergantung dengan peraturan dari setiap institusi pendidikan.

Namun untuk saat ini, secara umum penggunaan ChatGPT bisa dikategorikan sebagai pelanggaran dalam dunia akademik.

 

Demikian penjelasan mengenai ChatGPT yang ternayat mampu lolos ujian sekolah kedokteran.

Redaktur

Recent Posts

Industri Rumahan Senpi di Bandar Lampung Digerebek

Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…

12 jam ago

Indonesia Bakal Bangun 1 Juta Apartemen Murah

Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…

13 jam ago

Darah Haid Hanya Sedikit, Apakah Normal atau Tanda Penyakit?

Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…

13 jam ago

Ketua Bawaslu Kolaka Timur Tewas Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi

Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…

13 jam ago

Hati-hati Download Aplikasi, Malware Ini Bisa Ambil Foto Pribadi

Rembangnews.com  – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…

14 jam ago

Teknologi Penanganan Batu Ginjal Tanpa Sayatan Hadir di RSUD dr. R. Soetrasno

Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…

1 hari ago

This website uses cookies.