Rembang, Rembangnews.com – Ada lima sekolah yang baru saja dikukuhkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah, diantaranya SDN 2 Dorokandang, SDN 2 Selopuro Kecamatan Lasem, SMPN 1 Pancur, SMP 2 Pamotan dan SMP 1 Rembang.
Kepala Sekolah SDN 2 Selopuro, Supartin pun mengatakan bahwa penghargaan adiwiyata tingkat provinsi ini menjadi momen awal membuat warga sekolah termasuk anak didik menjadi peduli terhadap lingkungan.
“Sekolah kami telah membuat program malu membuang sampah di sembarang tempat. Jadi setiap ada anak membuang sampah sembarangan pasti ada anak yang menegur, jadi harap legowo dan menerimanya dan melaksanakan, karena itu melaksanakan budaya anak- anak kami,” ujarnya.
Program kedua SDN 2 Selopuro dan keempat sekolah lainnya yang mendapatkan adiwiyata ini yaitu membuat karya berbahan limbah. Diantaranya bekerjasama dengan ibu- ibu siswa yang membuat karya dari bahan limbah dan telah dipamerkan dan dijual di stand- stand bazar tadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto mengungkapkan sejumlah kriteria penilaian Adiwiyata antara lain pengelolaan bidang lingkungan, pengelolaan sampah dan konservasi energi.
“Tiga hal itu yang dipertajam contohnya pengelolaan sampah ada pemilahan sampah organik dan anorganik kemudian dimanfaatkan untuk apa limbah- limbah sampah tersebut. Yang penting dari adiwiyata ini membentuk karakter anak- anak didik kita hidup sehat dan cinta lingkungan,” tuturnya.
Keterlibatan orang tua murid dan pemerintah desa juga diperlukan dalam suksesnya Adiwiyata ini. Kedua pihak inilah yang akan mendukung suksesnya pengelolaan lingkungan sekolah. (*)