Berita

Kue Yopia Jajanan Akulturasi Kuliner Tiongkok dan Jawa

Rembang, Rembangnews.com – Kue Yopia merupakan jajanan yang berasal dari daerah Lasem Rembang dan banyak diproduksi di Desa Karangturi. Jajanan ini merupakan akulturasi dari kuliner Tiongkok dan Jawa.

Kue Yopia adalah jenis kue kering yang memiliki kulit tipis dengan irisan gula Jawa. Jajanan ini ternyata sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Kulit kue dibuat menggunakan bahan terigu khas makanan Tiongkok, sedangkan isiannya menggunakan gula aren yang sering dipakai dalam kuliner Jawa. Kue Yopia memiliki kemiripan dengan nopia khas Banyumas atau bakpia dari Yogyakarta. Perbedaanya kue Yopia lebih berongga dan besar.

Jika menengok rumah produksi kue ini, maka akan ditemui bangunan rumah tua yang memiliki arsitektur Tionghoa.

Waras atau nama Tionghoanya Siek Tian Nio merupakan generasi ketiga penerus usaha pembuatan kue Yopia. Usaha itu diturunkan dari sang buyut Tan Tjiem Liang yang merupakan generasi pertama.

“Mbah sama orang tua saya dulu tidak pernah bercerita sejarah kue ini bagaimana, bilangnya cuma usaha ini buat makan sehari-hari, tidak perlu cari kerjaan lain, gitu aja pesannya,” ujarnya.

Dalam menjalankan usahanya, ia dibantu anak bungsunya yang bernama Tony Haryant. Selain itu mereka juga memiliki satu karyawan untuk bagian pengemasan.

“Dulu banyak yang bilang kue ini haram, tidak ini kue halal, semua bisa makan. Bahannya saja cuma tepung sama gula jawa (gula aren) tidak ada campuran bahan lainnya,” jelasnya.

Ia mengaku terus menjaga keotentikan kue. Namun ada beberapa identitas yang terpaksa harus ia hilangkan yaitu cap berbentuk kupu-kupu. Karena ada permintaan dari pembeli, akhirnya cap tersebut tidak diberi lagi.

Kini Tony Haryanto anak bungsunya menjadi penerus generasi ke 4 yang menjadi saksi perjuangan ibunya dalam memperjuangkan usaha kue Yopia tersebut.

“Ya gitu, mami kalau diingatkan perjuangannya dulu pasti nangis. Karena berat sekali perjuangannya membesarkan 4 anak sendiri jualan yopia,” kata dia. (*)

Redaktur

Recent Posts

Lima Perusahaan Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran di Sungai Brantas

Rembangnews.com – Sebanyak lima perusahaan diduga menjadi biang kerok pencemaran lingkungan khususnya air Sungai Brantas…

19 menit ago

Kasus Campak Meningkat, Kemenkes Tekankan Pentingnya Imunisasi

Rembangnews.com - Kejadian Luar Biasa (KLB) campak kembali muncul, salah satunya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.…

16 jam ago

Barang Bukti Tindak Pidana Umum di Magelang Dimusnahkan

Rembangnews.com - Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang menggelar pemusnahan barang bukti tindak pidana umum serta barang rampasan…

16 jam ago

Pemerintah Bakal Bentuk Gugus Tugas Pengendali Sekolah Rakyat

Rembangnews.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan segera membentuk Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat.…

16 jam ago

Konser Denny Caknan di Rembang Disambut Antusiasme Masyarakat

Rembang, Rembangnews.com – Konser penyanyi asal Ngawi, Denny Caknan di Kabupaten Rembang pada Selasa (26/8/2025)…

1 hari ago

Toko Modern di Rembang Dilarang Buka 24 Jam

Rembang, Rembangnews.com – Toko modern di Kabupaten Rembang dilarang untuk buka 24 jam. Aturan itu…

1 hari ago

This website uses cookies.