Rembangnews.com– Di era digital saat ini, menggunakan password manager semakin populer karena membantu pengguna menyimpan dan mengelola berbagai kata sandi secara praktis. Banyak orang memilih memasang extension password manager di browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan ekstensi tersebut memiliki risiko keamanan yang tidak bisa diabaikan?
Meski terlihat efisien, penggunaan extension password manager di browser bisa menjadi celah bagi serangan siber. Berikut adalah 7 alasan mengapa Anda sebaiknya menghindari penggunaan ekstensi password manager di browser dan beralih ke solusi yang lebih aman.
Salah satu kelemahan utama ekstensi password manager di browser adalah kerentanannya terhadap serangan phishing. Ketika ekstensi terhubung langsung dengan browser, ia dapat secara otomatis mengisi informasi login di situs yang menyerupai situs asli. Jika pengguna tidak jeli, mereka bisa saja memasukkan data login ke situs palsu.
Penjahat siber dapat membuat halaman login yang sangat mirip dengan situs resmi, dan ekstensi password manager bisa tertipu karena hanya mencocokkan URL sebagian, bukan keseluruhan struktur situs. Akibatnya, data kredensial Anda bisa jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ekstensi browser adalah perangkat lunak pihak ketiga yang sering kali tidak sepenuhnya transparan. Jika ekstensi tersebut tidak dibuat oleh pengembang tepercaya, ada risiko besar bahwa data Anda—termasuk kata sandi, username, dan informasi sensitif lainnya—bisa disadap atau dicuri.
Beberapa kasus bahkan menunjukkan adanya ekstensi palsu yang menyamar sebagai password manager, padahal dirancang untuk mencuri data pengguna secara diam-diam. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam memilih dan menggunakan ekstensi apapun di browser, terutama yang berkaitan dengan keamanan data.
Browser sering kali menjadi target utama malware. Jika perangkat Anda terinfeksi malware, maka ekstensi password manager yang terpasang di browser bisa ikut terekspos. Malware dapat mengeksploitasi kelemahan di browser atau ekstensi untuk mengakses data yang tersimpan.
Keylogger atau spyware bisa membaca input dari pengguna atau bahkan menyalin data dari ekstensi. Hal ini menempatkan semua akun Anda dalam risiko, karena data kredensial tersimpan secara lokal dan dapat diakses oleh malware aktif.
Banyak extension password manager di browser tidak menyediakan lapisan keamanan tambahan seperti otentikasi dua faktor (2FA) atau enkripsi end-to-end yang kuat. Artinya, jika seseorang bisa mengakses browser Anda, mereka juga bisa mengakses semua kata sandi yang tersimpan di dalam ekstensi tersebut.
Berbeda dengan aplikasi password manager mandiri seperti Bitwarden, 1Password, atau Dashlane versi desktop, ekstensi browser lebih mudah diakses dan umumnya tidak memiliki kontrol keamanan yang kompleks. Ini menjadi celah keamanan besar terutama jika perangkat digunakan bersama-sama atau tidak terkunci.
Beberapa ekstensi password manager melakukan sinkronisasi otomatis dengan cloud. Meskipun ini memudahkan pengguna untuk mengakses data dari berbagai perangkat, sinkronisasi ini bisa menjadi pintu masuk bagi hacker jika tidak dienkripsi dengan baik.
Jika layanan penyimpanan cloud yang digunakan mengalami kebocoran atau pelanggaran keamanan, data Anda bisa tersebar tanpa Anda sadari. Bahkan password manager populer sekalipun pernah mengalami insiden semacam ini, meskipun mereka cepat melakukan mitigasi.
Ketika Anda terlalu mengandalkan ekstensi password manager di browser, Anda secara tidak langsung menaruh semua keamanan digital Anda pada satu titik: browser. Jika browser crash, terkena bug, atau perlu di-reset, maka ada kemungkinan besar Anda akan kehilangan akses ke semua data yang tersimpan di dalamnya.
Lebih dari itu, jika Anda berganti perangkat atau browser, Anda harus mengatur ulang semua ekstensi dan mungkin kehilangan data jika tidak tersinkronisasi dengan benar. Ini menyulitkan dan juga berisiko bila proses migrasi tidak dilakukan dengan hati-hati.
Aplikasi password manager versi desktop atau mobile biasanya menyediakan fitur tambahan seperti:
Pemindaian pelanggaran data (data breach)
Pemeriksaan kekuatan password
Generator password yang kompleks
Opsi penyimpanan informasi kartu kredit dan catatan penting secara aman
Sayangnya, banyak ekstensi browser tidak dilengkapi dengan fitur-fitur ini. Artinya, Anda kehilangan sejumlah besar fitur keamanan proaktif yang dapat melindungi identitas digital Anda secara menyeluruh.
Alih-alih menggunakan ekstensi di browser, pertimbangkan untuk menggunakan password manager versi aplikasi desktop atau mobile yang memiliki reputasi baik dan menggunakan sistem enkripsi end-to-end. Beberapa rekomendasi password manager yang aman dan terpercaya antara lain:
Page: 1 2
Rembangnews.com – Industri rumahan senjata api (senpi) di Bandar Lampung digerebek Polda Lampung. Ada puluhan…
Rembangnews.com – Indonesia berencana membangun 1 juta apartemen murah bersama dengan Grup Qatar (Al Qilaa…
Rembangnews.com- Darah haid yang keluar saat menstruasi merupakan hal alami yang dialami oleh setiap wanita.…
Rembangnews.com – Ketua Bawaslu Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara, Abang Saputra (41) tewas dalam…
Rembangnews.com – Pengguna ponsel pintar diimbau lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang berasal dari…
Rembang, Rembangnews.com – Teknologi penanganan batu ginjal tanpa sayatan hadir di Rumah Sakit Umum Daerah…
This website uses cookies.