Pasar Kuliner Pamotan Bakal Ditata, Ini Bagian yang Akan Dirubah

Rembang, Rembangnews.comPasar Kuliner Pamotan bakal ditata. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) merencanakan penataan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Selain itu, penataan juga dilakukan dengan mempertimbangkan aspirasi yang masuk dari para pedagang. Dimana sebelumnya digelar audienasi Bupati Rembang, H Harno dengan para pedagang.

“Pertemuan tersebut menjadi forum terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan pedagang secara langsung, serta mencari solusi bersama. Pemerintah daerah berkomitmen mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha kuliner agar aktivitas ekonomi semakin berkembang,” jelas Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Rembang, M. Mahfudz.

Bagian yang akan ditata diantaranya satu atau dua kios yang berada di sisi timur bagian tengah pasar yang akan dibongkar. Hal ini bertujuan membuka akses yang lebih luas bagi pengunjung.

Baca Juga :   Dindikpora Rembang Akui Tak Ingin Beratkan Ortu Siswa Terkait Penggunaan Baju Adat

Kemudian, bangunan di bagian belakang yang sebelumnya merupakan rumah dinas dokter akan difungsikan sebagai panggung hiburan.

“Dengan terbukanya akses dan adanya panggung pertunjukan, kami berharap pasar kuliner menjadi lebih semarak dan menarik minat masyarakat maupun wisatawan,” jelasnya.

Pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan los terbuka sebagai alternatif tambahan ruang usaha. Pelaksanaan pembangunan tersebut akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama para pedagang.

Rencananya, pemerintah juga akan menambah area parkir khusus untuk bus pariwisata. Saat ini, bus-bus besar masih parkir di seberang Masjid Jami’ Pamotan, sehingga belum mendukung kenyamanan arus kunjungan wisata kuliner.

“Jika bus bisa langsung parkir di area pasar, penumpang akan lebih mudah mengakses lokasi dan berbelanja. Ini potensi ekonomi yang patut dimaksimalkan,” tambah Mahfudz.

Baca Juga :   Bupati Rembang Imbau Pihak Sekolah Tak Paksakan Pemakaian Pakaian Adat

Sebagai informasi, Pasar Kuliner Pamotan memiliki total 83 kios. Namun, hanya sekitar 23 kios yang aktif beroperasi dan rutin membayar retribusi. Penataan pasar diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha yang aktif, serta menciptakan lingkungan usaha yang lebih tertata dan produktif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *