Rembangnews.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Dini Rahmania menyoroti permasalahan haji tahun ini. Salah satunya, adanya kasus pengusiran jemaah haji dari tenda di Arafah.
Ia pun meminta pemberlakuan sistem syarikah dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2025 dievaluasi secara menyeluruh.
“Kondisi semrawut tidak hanya terjadi karena pemisahan hotel antar kloter, namun juga karena buruknya manajemen pengangkutan jemaah dari hotel ke Arafah,” ujarnya dilansir dari Kompas.
“Bahkan kami menerima laporan adanya pengusiran jemaah dari tenda Arafah karena permasalahan penempatan dan koordinasi antar-syarikah,” lanjutnya.
Kemudian juga ada laporan ketidaksesuaian konsumsi yang didapatkan oleh jemaah haji di Indonesia. Ada jemaah haji yang hanya mendapatkan makanan berupa mi instan.
“Soal kualitas dan ketidaksesuaian makanan yang diterima jemaah patut menjadi perhatian serius. Bagaimana mungkin ada jemaah yang mendapat makanan siap saji standar katering, sementara yang lain hanya menerima pop mi instan?” jelasnya.
Ia pun meminta ada evaluasi secara menyeluruh. Dia juga mendorong agar pengawasan terhadap syarikah yang bekerja sama dengan Indonesia diperkuat.
“Masalah ini sudah kami prediksi sejak sistem syarikah diberlakukan. Jika sejak awal tidak ada standardisasi layanan yang kuat dan pengawasan lapangan yang ketat, maka akan terus terjadi kekacauan seperti sekarang,” jelasnya. (*)