Rembang

Pemkab Rembang Bersiap Ikuti Penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025

Rembang, Rembangnews.comPemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersiap mengikuti penilaian Kabupaten/Kota (KKS) Sehat 2025.

Penilaian ini merupakan program dua tahunan dari Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Kesehatan yang ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang berhasil menciptakan lingkungan bersih, sehat, aman, dan nyaman.

Ada sembilan indikator penilaian KKS diantaranya kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan sarana prasarana sehat, satuan pendidikan sehat, pasar rakyat sehat, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian sehat, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanggulangan bencana.

Sistem penghargaan Swastisaba memiliki empat kategori yaitu Padapa (pemula), Wiwerda (berkembang), Wistara (mandiri), dan Wistara Pripurna (paripurna).

Kemudian ada tiga komponen utama penilaian yaitu status Open Defecation Free (ODF), penilaian kelembagaan, dan capaian atas sembilan tatanan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofi’i mengatakan bahwa Rembang telah memenuhi syarat masuk kategori Wiwerda. Hasil verifikasi dari tim Provinsi Jawa Tengah menunjukkan penurunan skor, terutama pada tatanan permukiman dan fasilitas umum.

“Pada permukiman dan fasilitas umum, dari penilaian mandiri kita nilainya 86,36. Kemudian diverifikasi provinsi mendapat nilai 77,27. Ini masuk kategori Padapa. Andaikan ini sudah bisa naik di atas 80, kita sudah masuk ke kategori Wiwerda dan sudah melampaui target awal kita di kategori Padapa,” paparnya.

Seluruh OPD diharapkan bisa meningkatkan kualitas pada tatanan yang masih lemah, terutama permukiman dan fasilitas umum.

Penilaian dokumen administrasi oleh tim pusat dijadwalkan berlangsung Juli–Agustus 2025, dilanjutkan verifikasi lapangan pada September.

“Nanti akan ada validasi lapangan dari tim pusat yang diperkirakan pada bulan September 2025. Kita harus menyiapkan untuk verifikasi lapangan,” ujarnya.

Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa waktu yang ada diharapkan bisa dimanfaatkan untuk menutup berbagai kekurangan.

“Tinggal kita untuk memperbaiki sembilan tatanan ini agar bisa diperbaiki dalam waktu sekian bulan agar nanti kita mendapat predikat minimal Padapa. Syukur bisa lebih tinggi,” jelasnya.

Dengan persiapan yang baik, pihaknya optimis jika Rembang bisa meraih capaian yang lebih tinggi dalam penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025.

“Tinggal kerjasamanya antar OPD, karena kalau yang lain sudah bagus tapi ada satu yang belum akan sulit. Maka untuk meraih hal tersebut harus kerjasama semuanya,” jelasnya. (*)

Redaktur

Recent Posts

Ini Alasan Pilot Minta Penumpang Aktifkan Mode Pesawat

Rembangnews.com- Setiap kali hendak lepas landas atau mendarat, penumpang pesawat selalu diingatkan untuk mengaktifkan mode…

8 jam ago

Sebanyak 1.216 PPPK Tahap I Resmi Dilantik Hari Ini

Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 1.216 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I di Kabupaten…

8 jam ago

Jangan Tertipu! Ini 5 Mitos Suplemen Alami yang Harus Kamu Tahu

Rembangnews.com- Di tengah meningkatnya tren gaya hidup sehat dan kembali ke alam, suplemen alami atau…

9 jam ago

Masuk Masa Tanam, Luas Lahan Bawang Merah di Rembang Capai 80 Hektare

Rembang, Rembangnews.com – Masuk masa tanam, luasan lahan bawang merah di Kabupaten Rembang mencapai 80…

11 jam ago

Desain Pasar Rembang Usung Gaya Era Kolonial dan Nuansa Tionghoa

Rembang, Rembangnews.com – Desain Pasar Rembang dibuat mengusung gaya era kolonial Belanda dengan dipadukan nuansa…

11 jam ago

Upaya Percepat Sertifikasi SLHS, Dinkes Rembang Gelar Pendampingan bagi Pelaku Usaha

Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya dalam mempercepat sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan kepemilikan perizinan…

3 hari ago

This website uses cookies.