Rembang, Rembangnews.com – Proyek infrastruktur di Dusun Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu telah selesai dilakukan.
Proyek meliputi rabat jalan sepanjang 1.135 meter dengan lebar 1,6 meter dan tinggi 0,16 meter, plat beton sepanjang 4 meter dengan lebar 1,4 meter dan tinggi 0,2 meter, serta talud jalan sepanjang 13 meter dengan lebar 0,3 meter dan tinggi 2,7 meter.
Perbaikan ini merupakan bagian dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-126.
“Dengan terbukanya akses ke Dusun Ngotoko ini, diharapkan dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Akses pendidikan dan kesehatan juga kini semakin mudah dijangkau,” ujar Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Winner Chandra Hasiholan S.Sos., M.Han.
Dana yang dikucurkan dalam program ini mencapai Rp539 juta diantaranya dari APBD Kabupaten Rembang sebesar Rp300 juta dan APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp239,26 juta.
TMMD tak hanya menyasar proyek fisik namun juga menyasar program nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesadaran hukum, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ngecor itu musuhnya hujan. Ada juga kegiatan warga yang bertepatan dengan jadwal kerja, jadi sempat kita tunda sementara. Karena ini untuk warga juga, kita utamakan kepentingan masyarakat sekitar,” paparnya.
Dalam program TMMD kali ini, turut menurunkan tanjakan ekstrem di Gunung Gudér sedalam 2,5 meter dengan panjang 30 meter, serta melakukan pelebaran jalan dari 3 meter menjadi 5 meter.
Selain itu, dilakukan pula perapian tebing untuk mencegah longsor, sehingga akses menjadi lebih aman bagi pengguna jalan.
Kemajuan lainnya, izin jalan masuk Dusun Ngotoko kini bersifat permanen. Jika sebelumnya izin Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) harus diperbarui setiap dua tahun sekali, kini statusnya telah tetap melalui kerja sama antara Devren Jateng Salatiga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, serta Balai Kehutanan Yogyakarta. (*)







