Rembangnews.com – Setiap hal yang dilakukan tentu perlu dilakukan secara maksimal agar memperoleh hasil yang maksimal juga.
Namun terkadang ada saja alasan yang membuat kita sering melakukan sesuatu dengan tidak maksimal atau setengah-setengah. Sifat setengah-setengah dalam menjalani sesuatu dapat juga disebut dengan istilah mediocrity.
Kata mediocrity sebenarnya berasal dari bahasa Prancis, mẽdiocritẽ dan bahasa Latin, mediocritas. Istilah ini awalnya dipakai dalam mengungkapkan hal yang biasa saja atau standar. Namun kini, istilah ini menjadi konotasi yang negatif dan digunakan untuk menggambarkan orang yang melakukan sesuatu dengan setengah-setengah.
Medioker atau orang dengan sifat setengah-setengah dianggap tidak malakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Misalnya saja, seorang pemimpin yang memiliki sifat setengah-setangah akan memimpin lembaganya dengan setengah-setengah. Hal ini tentu akan merugikan lembaga tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan Rembangnews dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"