Kembali Terungkit, Menteri dari PAN Mundur saat Beda Jalan dengan Jokowi

Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)/setkab.go.id

Rembangnews.com – Berita lama kembali terungkit, Menteri dari PAN dikatakan mundur ketika beda jalan dengan Jokowi ketika menjabat sebagai Presiden tahun 2019.

Hal tersebut diungkapkan oleh Staf khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini. Ia menyebut penonaktifan Zulfan Lindan sebagai politisi senior Nasdem ini pernah terjadi pada Partai Amanat Nasional.

Faldo lantar menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi juru bicara dari PAN. Kala itu PAN mengalami dilema yaitu mempunyai menteri dalam pemerintahan Jokowi tapi disisi lain sikap DPP PAN mengkritik kerasa terhadap pemerintahan Jokowi.

“Waktu itu ada kejadian PAN juga alami kondisi yang tidak jauh berbeda dengan hari ini yang terjadi di NasDem, PAN memiliki menteri bernama Pak Asman Abnur, MenPAN-RB yang perform, bagus performancenya, Pak Amien waktu itu, saya belajar juru bicara di situ bang, menjelaskan partai Allah partai setan waktu itu, Jokowi down, armageddon, jadi latihannya di situ, menjelaskan itu ke publik agar bisa diterima, lumayan,” kata Faldo saat acara diskusi Total Politik seperti dilihat detikcom di YouTube Total Politik, Sabtu (15/10/2022).

Ia menyebut saat itu Zulkifli Hasan selaku Ketua PAN merenspon adanya dilema yang dirasakan. Namun ia menyerahkan segala keputusan terhadap Asman yaitu Menteri yang menjabat pada era Jokowi 2019. Asman pun memilih untuk mengundurkan diri.

“Dalam catatan Pak Amien lagi ngomong antitesa saat itu, sementara Pak Zul (Zulkifli Hasan) sebagai Ketum PAN bilang ‘yasudah kader yang sudah diwakafkan, terserah Pak Asman mau bagaimana’, seingat saya gitu. Terus Pak Asman dengan gentleman, dengan gesture yang baik, besar hati, memilih mundur dari kabinet, kabinet kerja waktu itu,” kata dia.

“Jadi ya orang perform tidak jadi hujatan publik seperti Pak Asman memilih mundur saat itu karena dia ambil langkah itu, hal itu wajar menurut kami. Saya usia masih 28 waktu itu 2018 ‘oh iya dinamika politik bisa berubah menjelang momen momen pemilu’,” tambah Faldo. (*)

Redaktur