Rembangnews.com – Kasus pelecehan pada anak semakin sering terjadi. Modusnya pun bermacam-macam, salah satunya dengan membangun kepercayaan kepada anak hingga kemudian memanipulasi atau mengeksploitasi anak tersebut. Modus ini sering disebut dengan istilah child grooming.
Chlid grooming bisa terjadi secara online maupun offline. Sehingga para orangtua perlu waspada.
Di Indonesia sendiri kasus child grooming sudah banyak terjadi. Pelaku biasanya melancarkan aksinya dengan memberikan iming-iming barang atau hal yang disukai sang anak.
Namun ada beberapa tahapan bagi pelaku child grooming dalam melakukan aksinya, diantaranya sebagai berikut.
Selecting
Pelaku biasanya tak asal pilih korban. Namun, mereka akan menyeleksi berdasarkan daya tarik fisik yang mereka rasakan, kemudahan akses, hingga kerentanan yang dirasakan.
Misalkan saja anak yang tidak mendapatkan pengawasan yang cukup dari orangtua, atau anak yang memiliki kelemahan yang diketahui sang pelaku.
Accesing
Kemudian pelaku pun akan mencari cara untuk bisa mendapatkan akses masuk dan mengenal sang korban. Misalnya dengan mengajak anak bermain, bekerja di rumah anak, menjadi guru anak, hingga menawarkan untuk mengantar jemput anak.
Mereka akan melakukan hal-hal yang tak dicurigai sang korban.