Rembang, Rembangnews.com – Dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dipaparkan bahwa angka kemiskinan berdasarkan survei sosial ekonomi nasional (Susenas), per Maret 2022 masih cukup tinggi, yakni 14,65 % (94,56 ribu jiwa).
Angka tersebut memang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka 15,80 % (101,40 ribu jiwa).
Padahal pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang tahun 2022 mencapai 5,55 % atau melampaui target, kemudian tingkat pengangguran terbuka hanya 1,76 %, juga melampaui target.