Rembangnews.com – Naiknya harga bawang putih, membuat Badan Pangan Nasional (Bapanas) berencana menambah stok bahan tersebut sebanyak 55.700 ton melalui impor guna mengatasi tingginya harga.
Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Bapanas mengatakan bahwa penambahan stok diperlukan demi menjaga stabilitas harga bawang putih di tingkat konsumen.
“Kita sudah mulai isi secara bertahap, kita targetkan memiliki stok CPP bawang putih 55.700 ton sehingga bisa dioptimalkan untuk langkah-langkah intervensi menjaga stabilitas harga dan kondisi kedaruratan,” jelasnya dilansir dari Bisnis.com.
Meski berencana melakukan impor, pihaknya mengatakan akan tetap memprioritaskan hasil produksi bawang putih dalam negeri.
“Seperti komoditas pokok lainnya, pastinya kita tetap prioritaskan penggunaan hasil produksi dalam negeri,” jelasnya.
Pihak Bapanas sendiri telah melakukan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan untuk merumuskan kebijakan impor. Dimana berdasarkan pada Prognosa Neraca Pangan Nasional pereode Januari-Desember 2023, kebutuhan bawang putih nasional sekitar 652.000 ton dalam setahun.
Di lain sisi, produksi dalam negeri sekitar 18.000 ton ditambah stok awal dari tahun 2022 adalah 143.000 ton.
“Untuk menutupi kekurangannya maka telah dilakukan perencanaan pengadaan luar negeri, sehingga diperkirakan stok bawang putih nasional pada akhir 2023 tersedia 99.000 ton,” jelasnya. (*)