Rembangnews.com – Setiap ummat Islam pasti menantikan agar bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Sebab pada malam tersebut, lebih baik dari seribu bulan. sebagaimana dalam Alquran surah Al Qadr ayat 1-5 berikut ini.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥
Innaaa anzalnaahu fii Lailatil Qadar (1), wa Maa adraaka Maa Lailatul Qadr (2), Lailatul Qadri Khairun min Alfi syahr (3), tanazzalul malaaaikatu wa ruukhu fiihaa, binirzni rabbihim min kulli Amrin (4) Salaamun hiya Hatta Mathla’il Fajar (5).
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” (QS Al Qadr: 1-5)
Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim pun dianjurkan untuk memanjatkan doa. Berikut ini bacaannya.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.”